Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kisah Orang Terkaya: Charoen Sirivadhanabhakdi, Juragan Miras yang Bekerja Sejak Usia 9 tahun

        Kisah Orang Terkaya: Charoen Sirivadhanabhakdi, Juragan Miras yang Bekerja Sejak Usia 9 tahun Kredit Foto: Twitter/cachchoichungk1
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Miliarder asal Thailand, Charoen Sirivadhanabhakdi telah menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Padahal, ia lahir dari keluarga miskin dan harus bekerja sejak usia 9 tahun. Kini, Charoen adalah pendiri Thai Beverage yang merupakan ketua konglomerat TCC group dan Fraser and Neave, Ltd.

        Keluarga Charoen Sirivadhanabhakdi sekarang menjadi pengembang dan pemilik properti terbesar di Thailand dari 6300000 Rai, ditambah bangunan komersial dan ritel di Singapura. Dia juga memiliki sekitar 50 hotel di Asia, Inggris, Amerika Serikat, dan Australia, termasuk Okura Prestige Bangkok, Plaza Athenee di Manhattan. Pada tahun 1988, Raja Bhumibol dari Thailand memberi nama keluarga “Sirivadhanabhakdi”.

        Terlahir dari keluarga Thai keturunan China, Charoen adalah anak keenam dari 11 bersaudara dari pedagang kaki lima miskin yang bermigrasi ke Bangkok dari China Selatan. Dia meninggalkan sekolah pada usia sembilan tahun untuk bekerja. Sampai saat ini, Charoen berbicara dalam bahasa Teochew, dialek China asli. Namun, ia juga berbahasa Thai.

        Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Kirsten Rausing, Satu-satunya Wanita Terkaya di Inggris

        Charoen Sirivadhanabhakdi memulai bisnisnya dengan memasok penyulingan yang memproduksi Wiski Thailand, yang pada saat itu merupakan monopoli yang dikelola negara. Melalui kontak yang dia buat, dia memperoleh izin untuk memproduksi minuman beralkohol sendiri. Semua produksi minuman keras adalah milik negara pada saat itu, dan Charoen bisa mendapatkan hak atas 15 persen pasar.

        Pada tahun 1985, sisa 90% dari izin negara dibuka untuk dilelang. Charoen dapat mengambil pinjaman USD200 juta menggunakan stok alkoholnya yang besar sebagai jaminan dan segera setelah memenangkan 100% dari konsesi.

        Dengan monopoli ini, perusahaan minuman Charoen dapat mengembalikan USD600 juta dalam royalti ke departemen cukai Thailand pada tahun 1987, lima persen dari anggaran nasional pada saat itu.

        Sebagai Ketua TCC Group, Charoen Sirivadhanabhakdi memiliki kekayaan bersih mencapai USD13,6 miliar (Rp194 triliun), menurut Forbes. Grup perusahaannya pun memiliki lebih dari 70000 karyawan, dan anak perusahaan utamanya, Thai Beverage, menjadi perusahaan minuman terbesar di Thailand. Dia juga ketua perusahaan makanan dan minuman Fraser & Neave di Singapura.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: