WE Online, Jakarta - PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) menyatakan akan melakukan diversifikasi usaha sebagai salah satu strategi perseroan untuk mengantisipasi melemahnya harga jual batu bara dunia.
Direktur Utama Berau Coal Energy Amir Sambodo mengatakan bahwa saat ini perseroan tengah menjajaki rencana pengembangan bisnis pembangkit listrik. Rencana perseroan akan membangun pembangkit listrik mulut tambang (mine mouth) berkapasitas 2x100 megawatt (MW) di wilayah Sumatra. Adapun, investasi yang dibutuhkan ditaksir mencapai US$ 180 juta atau sekitar Rp 2,11 triliun.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa dengan aksi ini perseroan akan mendapatkan sumber pendapatan baru di luar bisnis utamanya, selain bisnis utama di tambang batu bara.
"Saat ini kami masih dalam masa studi. Kalau mulut tambang ya sekitar 2x100 MW," katanya di Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Menurutnya, perseroan akan memperoleh dana investasi dari belanja modal atau capital expenditure (capex) pada tahun depan. Besarnya potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari bisnis ini menjadikan Berau berniat segera memulai pembangunannya.
"Dananya akan dari dana belanja modal tahun ini," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: