Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berau Coal akan Terbitkan Obligasi Valas Senilai US$ 450 Juta

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) bakal menerbitkan obligasi valas dengan nilai pokok sebesar-besarnya US$ 450 juta. Rencananya, obligasi tersebut untuk keperluan pembayaran kembali (refinancing) surat hutang senior bernilai US$ 450 juta yang diterbitkan oleh Berau Capital Resources Pte. Ltd yang akan jatuh tempo 8 Juli 2015 mendatang.

"Kami akan terbitkan obligasi valas sebesar US$ 450 juta selambat-lambatnya sebelum jatuh tempo penerbitan obligasi sebelumnya pada Juli 2015 mendatang," kata Direktur Utama BRAU Amir Sambodo di Jakarta, Rabu (6/8/2014).

Menurut Amir, hal ini membuat perseroan bisa menjaga likuiditas dan memperpanjang jatuh tempo utang sehingga mendukung pertumbuhan perusahaan.

"Ini waktu yang tepat untuk melakukan refinancing," jelasnya.

Amir menyebutkan pihaknya juga telah melakukan roadshow dan masih berlangsung untuk menawarkan obligasi tersebut kepada lembaga atau investor lain di luar wilayah Indonesia secara terbatas.

"Obligasi dalam mata uang dolar akan dicatatkan dalam bursa Singapura. Kita telah menunjuk Barclays, Citigroup, dan Standard Chartered Bank sebagai initial purchaser (pembeli awal)," ungkapnya.

Perseroan merencanakan obligasi ini akan jatuh tempo selambat-lambatnya pada tahun ke-5 sejak obligasi diterbitkan. Suku bunga obligasi tetap (fix rate) atau kupon sebesar maksimal 12 persen per tahun. Bunga ini akan dibayar setiap enam bulan.

Nilai obligasi sebesar US$ 450 juta ini bernilai lebih dari 50% dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan akhir tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013. Rencana penerbitan obligasi ini termasuk transaksi material dan membutuhkan RUPSLB yang baru saja digelar perseroan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: