Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Miris! 2 Jet Tempur Taiwan Bertumbukan di Langit, Insiden Ketiga dalam Setahun

        Miris! 2 Jet Tempur Taiwan Bertumbukan di Langit, Insiden Ketiga dalam Setahun Kredit Foto: AP Photo
        Warta Ekonomi, Taipei -

        Dua jet tempur Taiwan tabrakan pada Senin (22/3/2021). Ini menjadi insiden ketiga dalam setengah tahun terakhir.

        Kejadian itu saat Taiwan mengalami tekanan yang meningkat dari China. Taiwan mengerahkan jet tempur hampir setiap hari untuk mencegat pesawat China.

        Baca Juga: Tantang Balik Invasi, Menhan Taiwan: Berapa Lama China Kuat Tempur?

        Meskipun Angkatan Udara Taiwan terlatih dan dilengkapi dengan baik, sebagian besar dengan peralatan buatan Amerika Serikat (AS).

        Beijing memandang pulau Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawanya di bawah kendali China.

        “Dua jet tempur F-5E, masing-masing dengan satu pilot di dalamnya, jatuh ke laut di lepas pantai tenggara pulau itu setelah bertabrakan di udara selama misi pelatihan,” ungkap pernyataan Angkatan Udara Taiwan.

        “Seorang pilot ditemukan dan diangkat ke rumah sakit dengan helikopter tetapi kemudian meninggal, sementara yang lainnya hilang,” ungkap Kepala Staf Angkatan Udara Taiwan Huang Chih-wei.

        Dia menambahkan pesawat yang mengalami kecelakaan itu dalam kondisi baik saat terbang.

        “Angkatan Udara Taiwan telah menghentikan armada F-5 dan menangguhkan semua misi pelatihan,” papar dia.

        Pesawat tempur F-5 buatan AS pertama kali beroperasi di Taiwan pada 1970-an dan sebagian besar telah pensiun dari aktivitas garis depan, meskipun beberapa pesawat masih digunakan untuk pelatihan dan cadangan untuk armada utama.

        F-5 lainnya jatuh pada Oktober, menewaskan pilotnya. Bulan berikutnya, F-16 yang jauh lebih modern jatuh di lepas pantai timur Taiwan, dan pilot pesawat itu juga tewas.

        Pada Januari tahun lalu, pejabat tinggi militer Taiwan termasuk di antara delapan orang yang tewas setelah satu helikopter yang membawa mereka untuk mengunjungi tentara, jatuh di daerah pegunungan dekat ibu kota Taipei.

        Insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang pelatihan dan pemeliharaan, tetapi juga tekanan yang dialami angkatan udara untuk menanggapi penerbangan China yang berulang di dekat Taiwan.

        Kementerian Pertahanan Taiwan telah memperingatkan pesawat China, termasuk drone, terbang berulang kali di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

        Menurut Taiwan, China berusaha melemahkan angkatan udara Taiwan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: