Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Larangan Mudik Lebaran, Wakil Ketua MPR: Langkah Tepat Putus Penyebaran Covid-19

        Larangan Mudik Lebaran, Wakil Ketua MPR: Langkah Tepat Putus Penyebaran Covid-19 Kredit Foto: Askrindo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan, mendukung langkah Pemerintah Indonesia yang melarang mudik lebaran tahun ini. Larangan mudik tersebut resmi berlaku mulai tanggal 6-17 Mei 2021 yang diumumkan langsung oleh Menteri Koordinator PMK RI, Jumat (26/3/2021).

        Dalam rilis Menko PMK bersama Menteri Agama, Menteri Sosial, dan Menteri Tenaga Kerja RI menyebutkan, larangan mudik dimulai tanggal 6-17 Mei 2021. Sebelum dan sesudah tanggal tersebut, masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan pergerakan dan kegiatan di luar daerah, kecuali perlu dan mendesak.

        Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021 Disambut Unek-Unek Netizen: Jadi Bang Toyib?

        Syarief Hasan menilai, langkah pemerintah ini tepat untuk meminimalisasi potensi penyebaran pandemi Covid-19. "Pelarangan mudik lebaran tahun ini sudah tepat untuk memotong rantai penyebaran pandemi Covid-19 yang berpotensi menyebar dari satu daerah ke daerah yang lain," ungkap Syarief Hasan.

        Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga mengingatkan pemerintah untuk fokus dalam upaya-upaya pencegahan penyebaran Covid-19. "Kasus positif Covid-19 masih terus bertambah dari hari ke hari. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah taktis untuk mengupayakan pencegahan penyebaran Covid-19," ungkapnya.

        Memang, berdasarkan data terbaru dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebutkan, kasus positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 1,48 juta kasus dengan 40 ribu pasien di antaranya meninggal dunia per Kamis (25/3/2021). Kalau tidak tegas, diprediksikan Juni 2021 akan mencapai 2 juta korban terinfeksi Covid 19. Sementara itu, kasus positif Covid-19 di dunia telah mencapai 125 juta kasus.

        Syarief Hasan menilai, masih tingginya angka positif Covid-19 di Indonesia dan dunia mesti menjadi perhatian utama pemerintah. "Pemerintah harus lebih tegas dalam pengimplementasian protokol kesehatan yang diikuti dengan optimalisasi program vaksinasi bagi masyarakat yang rentan," ungkap Syarief.

        Ia pun berharap, program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. "Hari ini, kita melihat meningkatnya antusiasme masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi. Pemerintah harus merespons antusiasme ini dengan melakukan vaksinasi, khususnya pada kelompok-kelompok rentan, seperti tenaga kesehatan, tenaga pendidikan, dan pelaku-pelaku UMKM," ungkap Syarief Hasan.

        Politisi Partai Demokrat ini juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudik lebaran tahun ini. "Tentu, kita semua berharap bisa berkumpul dengan keluarga setiap lebaran. Akan tetapi, dalam kondisi sulit ini, kita mesti bersabar sehingga pandemi Covid-19 ini dapat teratasi dengan baik. Kami dari Partai Demokrat akan terus bersama masyarakat untuk melawan pandemi Covid-19," tutup Syarief Hasan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: