Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Banyak Salurkan Pembiayaan ke Sektor Perumahan, SMF Berhasil Kantongi Untung Rp470 Miliar

        Banyak Salurkan Pembiayaan ke Sektor Perumahan, SMF Berhasil Kantongi Untung Rp470 Miliar Kredit Foto: Fajar Sulaiman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di tengah pandemi Covid-19, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF masih bisa membukukan keuntungan sebesar Rp470 miliar pada tahun 2020. Hal tersebut utamanya disebabkan oleh kemampuan perusahaan mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR di sektor pembiayaan perumahan.

        Direktur utama SMF, Ananta Wiyogo meengungkapkan jika hingga akhir tahun 2020, secara total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2005 mencapai Rp69,15 triliun. Adapun, total aset SMF hingga akhir tahun 2020 mencapai sebesar Rp32,57 Triliun.

        “Pencapaian kinerja yang positif tersebut ditopang dari kegiatan sekuritisasi sebesar Rp631 Miliar, penyaluran pinjaman sebesar Rp6,43 Triliun, serta penerbitan surat utang sebesar Rp7,27 Trililun,” katanya di Jakarta, Senin (5/4/2021).

        Baca Juga: PT PII dan PT SMF Teken MoU Sektor Perumahan dan Permukiman

        Terkait penerbitan surat utang korporasi sebagai sumber pendanaan, selama tahun 2020, SMF telah menerbitkan surat utang sebesar Rp7,27 Triliun melalui penerbitan obligasi PUB V Tahap III sebesar Rp4 Triliun, PUB V Tahap IV sebesar Rp2,11 Triliun, sukuk mudharabah PUB I Tahap II sebesar Rp346 Miliar, MTNIXsebesar Rp700 Miliar dan MTNS X sebesar Rp110 Miliar Sampai dengan akhir tahun 2020, posisi (outstanding) surat utang SMF mencapai Rp18,16 Triliun dan (oustanding) pendanaan jangka panjang dari bank sebesar Rp1,5 Triliun.

        Baca Juga: KPR Masih Jadi Andalan Utama Masyarakat Beli Rumah

        Untuk transaksi sekuritisasi, sejak tahun 2009, sampai dengan 31 Desember 2020,  SMF telah berhasil memfasilitasi 14 kali transaksi sekuritisasi, dengan total nilai akumulatif sebesar Rp12,78 triliun. Sedangkan, untuk kerja sama pembiayaan, SMF telah bekerja sama dengan Bank Umum, Bank Syariah, Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Perusahaan Pembiayaan.

        Lebih lanjut Ananta menuturkan bila dari seluruh dana yang telah dialirkan, SMF telah membiayai kurang lebih 1,08 juta debitur KPR (termasuk KPR Program FLPP) yang terbagi atas 84,20% wilayah barat, 15,12% wilayah tengah dan sisanya sebesar 0,68% wilayah timur.

        “Pembiayaan itu sekitar 65 persen pinjaman, 12 persen KPR FLPP, 22 persen sekuritisasi, dan 0,14 persen untuk pembelian KPR,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: