Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gimana Ya Prospek Trading Saham Jelang Ramadan?

        Gimana Ya Prospek Trading Saham Jelang Ramadan? Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Selama pekan pertama April, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat hampir 1%. Lantas, bagaimana perkiraan pergerakan IHSG di minggu kedua April atau jelang awal Ramadan nanti?

        Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menilai IHSG diperkirakan berpeluang konsolidasi menguat di awal pekan dengan support 6.000 sampai 5.944 dan resistance di level 6.150 sampai 6.230.

        "Pergerakan Indeks global akan di pengaruhi oleh laporan keuangan yang mulai keluar," kata Hans, Minggu (11/4/2021).

        Baca Juga: Ramadan, Ini Dia Jejeran Saham yang Diprediksi Cuan

        Baca Juga: Bagi-bagi Rezeki ke Pemegang Saham, United Tractors Siapkan Dana Rp2,4 Triliun

        Dia menjelaskan, tren naik di bursa Amerika Serikat, diikuti Yield Treasury USA yang stabil, dan dukungan kebijakan bunga longgar The Fed serta index VIX yang rendah membuka peluang pasar Ekuitas melanjutkan kenaikan pekan ini.

        "Gelombang ke 3 dan masalah vaksin AstraZenca menjadi katalis negatif pelaku pasar," ujarnya.

        Selain itu, prediksi pertumbuhan menggunakan asumsi yang berubah-ubah dari waktu ke waktu. Indonesia saat ini di peringkat 8 negara yang melakukan vaksin tercepat.

        "Pemerintah juga memberikan guyuran stimulus, seperti bantuan sosial kepada masyarakat dan memberi insentif dunia usaha seperti perpajakan," ujarnya.

        Dia menyebut, upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan dengan bantuan dari Bank Indonesia (BI), OJK, maupun LPS, akan membawa perekonomian Indonesia di tahun 2021 tumbuh di kisaran 4,5% yoy hingga 5,3% yoy.

        "Untuk Kuartal I Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa estimasi GDP berada di -0.5%. Hal ini terjadi akibat PPKM dan pemulihan ekonomi yang lebih lamban dari perkiraan," kata dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: