Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kalau RS Ummi Bogor Kooperatif, Habib Rizieq Nasibnya Nggak Bakal Begini Nih..

        Kalau RS Ummi Bogor Kooperatif, Habib Rizieq Nasibnya Nggak Bakal Begini Nih.. Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wali Kota Bogor Bima Arya ramai dibicarakan publik usai dirinya menjadi saksi dalam sidang kasus swab tes eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab, di Pengadilan Jakarta Timur, Rabu (14/4) kemarin.

        Ia menilai jika sedari dulu RS Ummi Bogor dapat bersikap kooperatif, maka tidak akan ada sidang yang menyeret Habib Rizieq Shihab.  Baca Juga: Marah Sejadi-jadinya ke Bimar Arya, Bib Denger Baik-Baik Yah! Nabi Tak Contohkan Itu..

        "Kalau saja sedari dulu RS Ummi kooperatif dengan pemerintah, sidang ini tidak akan terjadi. Itu yang saya sayangkan RS Ummi tidak kooperatif," katanya, kepada wartawan, Kamis (15/4/2021).

        Lanjutnya, ia juga menegaskan bahwa kabar yang dirinya dirinya apa yang ia lakukan kepada HRS semata-mata karena unsur politik. Baca Juga: Bima Arya Tak Gentar Hadapi Rizieq yang Ngamuk, Akhirnya Dibongkar: Ente yang Bohong Bib!

        Menurut dia, apa yang ia lakukan semuanya merupakan tindakan murni yang tidak mengandung unsur politik.

        "Yang saya lakukan ini semuanya tidak ada unsur politik, tidak ada tekanan, ini semua hanya murni ingin melindungi warga saya dan menjalankan tugas saya agar warga Bogor tidak terpapar," tegasnya.

        "Kami mengambil langkah hukum agar semuanya jelas dan menjadi pelajaran bagi kita semua, kalau semua sesuai aturan sih gak masalah. Intinya, tidak ada BAP yang saya cabut, semua jalannya proses persidangan sesuai dengan BAP," tutupnya.

        Sebelumnya, Habib Rizieq murka kepada Bima Arya, dan sempat bersitegang dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

        Baca Juga: Sesalkan Habib Rizieq dan RS, Bima Arya: Jika Kooperatif sejak Awal, Sidang Tidak Ada

        Baca Juga: Dengan Nada Lantang, Habib Rizieq 'Tantang' Eks Kapolres Jakpus: Kenapa Anda...

        Ia mengeluarkan kemarahannya berawal saat dirinya mencecar Bima Arya terkait berita acara pemeriksaan (BAP)-nya yang menyatakan eks pimpinan FPI itu berbohong.

        Langsung saja, Habib Rizieq menuding Bima Arya memberikan kesaksian bohong.

        "Saya minta dicatat, bahwa Wali Kota Bogor Bima Arya sekaligus Kepala Satgas COVID-19 di pengadilan yang mulia ini telah melakukan kebohongan di atas kebohongan. Terima kasih," kata Habib Rizieq dengan nada tinggi di PN Jaktim, Rabu (14/4/2021) kemarin.

        Kemudian, Jaksa pun menyela pernyataan Habib Rizieq itu. Habib Rizieq pun semakin marah.

        "Cukup, jaksa penuntut umum. Ini hak saya bicara. Cukup," teriak Habib Rizieq sembari menunjuk-nunjuk JPU.

        Bima Arya, yang duduk sebagai saksi, tampak mengangkat tangannya. Sementara Habib Rizieq masih terus berbicara dengan nada tinggi.

        "Anda memidanakan. Pasien dipidanakan. Anda ini melakukan kriminalisasi pasien, kriminalisasi RS. Anda yang memidanakan. Jadi saya berhak membela diri karena saya yang akan dipenjara, bukan anda," kata Habib Rizieq lagi

        Majelis hakim kemudian berusaha menenangkan.

        "Saudara terdakwa sabar ya. Saksi sabar, penuntut umum sabar," kata hakim.

        Namun Habib Rizieq masih terus marah dan menyebut Bima Arya berbohong.

        "Beliau sudah disumpah untuk tidak berbohong. Sekarang saya membuktikan beliau berbohong. Itu hak saya penuntut umum," kata Rizieq.

        Sebelumnya, Bima Arya menyebut yang berbohong adalah Rizieq Shihab.

        “Saya katakan, bahwa apa yang Habib (Rizieq) sampaikan saat di Rumah Sakit Ummi bahwa beliau sehat dan sebagainya itu memang tidak sesuai,” ucap Bima.

        Sebab, berdasarkan hasil pemeriksaan di RS Ummi, menunjukkan Habib Rizieq terbukti positif Covid-19.

        “Tim dokter pun menyampaikan kepada Habib Rizieq tadi, bahwa dia di Rumah Sakit Ummi itu antigennya sudah positif dan kemudian indikasi Covid juga ada, artinya memang tidak sehat,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: