Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Setuju Sama Dahnil, Banyak Ulama yang Layak Jadi Panutan, Ingat! Rizieq Pernah Dipenjara 2 Kali

        Setuju Sama Dahnil, Banyak Ulama yang Layak Jadi Panutan, Ingat! Rizieq Pernah Dipenjara 2 Kali Kredit Foto: Instagram/gunromli
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Guntur Romli, turut mengunggah tangkapan layar komentar Dahnil Anzar Simanjuntak di akun Facebook-nya soal eks pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

        FPI sendiri merupakan organisasi masyarakat (ormas) yang saat ini sudah ditetapkan terlarang oleh pemerintah Indonesia. Sebelumnya, Dahnil menyebut 'Ulama yang menyerukan kebenaran banyak sekali. Bukan ulama yang memaki orang sana-sini,'

        Baca Juga: Habib Rizieq Penanggung Jawab Kerumunan Megamendung, Kuasa Hukumnya Bilang...

        Terkait itu, Guntur Romli mengaku setuju dengan pernyataan tersebut. Ia mengatakan masih banyak habaib dan ulama yang layak dijadikan panutan ketimbang Habib Rizieq. Menurutnya, Habib Rizieq sudah pernah dua kali masuk penjara dan saat ini menjadi terdakwa dalam sejumlah kasus.

        Jika nantinya diputuskan bersalah oleh pengadilan maka Habib Rizieq akan dipenjara untuk ketiga kalinya.

        "Kalau benar ini komen Bung Dahnil, saya setuju," cuitnya seperti dilihat di Jakarta, Selasa (20/4/2021).

        Baca Juga: Ngeri! Pengakuan Teroris Syaiful Basri Eks Laskar FPI, Mau Bom SPBU Gegara Habib Rizieq Ditangkap

        "Rizieq itu sudah pernah masuk penjara dua kali. Ini lagi di pengadilan mau yang ke-3. Belum kasus-kasus yang lain. Padahal masih banyak ulama, habaib lain yang masih jadi panutan," lanjutnya.

        Sebelumnya, Dahnil menyampaikan komentar tajam bahwa Habib Rizieq bukan siapa-siapa bagi dirinya. Pernyataan tersebut dibuat Dahnil dalam kolom komentar di media sosial Facebook. Pada kolom tersebut, Dahnil menuliskan komentarnya untuk menjawab pertanyaan warganet mengenai banyaknya TNI yang menurunkan spanduk Habib Rizieq.

        Baca Juga: Bima Arya Tak Gentar Hadapi Rizieq yang Ngamuk, Akhirnya Dibongkar: Ente yang Bohong Bib!

        Baca Juga: FPI Dibungkus, Habib Rizieq Dipenjara, Ini Saat yang Tepat Ahok Jadi Menteri..

        Baca Juga: Warganet Geruduk Andi Arief Gara-Gara Minta Jokowi Rekonsiliasi Kasus Habib Rizieq

        "Kemarin mereka menurunkan spanduk IB padahal selama ini IB bersama TNI, bagaimana menurut Anda?" tulis salah seorang pemilik akun.

        Kemudian Dahnil menjawab dengan mengatakan bahwa HRS bukan siapa-siapa bagi dirinya. Dahnil mengaku hanya beberapa kali memiliki kesamaan dengan HRS. Selain itu, Dahnil mengaku dia pernah membantu HRS dalam mendapatkan haknya sedangkan HRS tidak demikian.

        "Dia siapa? Bukan siapa-siapa bagi saya. Justru saya yang bantu dan bela imammu dulu, tapi sebaliknya dia tak pernah berkontribusi untuk membantu saya. Persamaannya saya pernah lawan Ahok sama dengan dia, dan dia pernah dukung PS sama dengan saya. Selebihnya, saya bantu hak-hak dia, tapi dia tidak pernah bantu hak-hak saya. Itu terang jelas ya," tulis Dahnil.

        Apa yang dilontarkan Dahnil kemudian mendapatkan respons yang negatif warganet Tanah Air khususnya pendukung HRS.

        Adapun, politikus Partai Gerindra, Habib Mahdi bin Yahya, tampak murka dengan Dahnil. Habib Mahdi menilai ucapan Dahnil telah mencoreng nama Partai Gerindra yang pernah merangkul FPI untuk memenangkan Prabowo-Sandi di ajang Pemilihan Presiden pada tahun 2019 lalu.

        "Perilaku serta ucapan seperti Anda Dahnil Anzar ini mencoreng nama baik Partai Gerindra," cuitnya dalam akun Twitter seperti dilihat di Jakarta pada Senin (19/4/2021).

        Lanjutnya, ia mengingatkan bahwa pada masa kampanye lalu, Prabowo sendiri memuji perjuangan Habib Rizieq.

        "Asal Anda tahu, wallahi Prabowo bicara langsung dengan saya saat beliau hadir di acara Ijtimah Ulama, beliau katakan ormas yang paling ikhlas berjuang bersama kami adalah FPI di bawah komando HRS," katanya.

        Ia juga mengatakan bahwa dirinya banyak berjuang untuk kemenangan Prabowo-Sandi di Kalsel.

        "Dan saya pribadi saat menjadi ketua FPI Kalsel, dari 13 kab/kota di Kalsel keliling hampir di setiap kecamatan dan desa bersama anggota saya FPI Kalsel menyosialisasikan Prabowo-Sandi memakai dana pribadi," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: