Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gapki Klaim Ekspor Sawit ke India Masih Normal

        Gapki Klaim Ekspor Sawit ke India Masih Normal Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengeklaim kinerja ekspor minyak sawit nasional masih berjalan normal meski di tengah tingginya tingkat penyebaran Covid-19 di India.

        Ketua Umum Gapki, Joko Supriyono, mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini belum melihat dampak siginfikan dari lonjakan kasus tersebut terhadap ekspor minyak sawit nasional. Namun, Gapki kata dia akan terus memantau perkembangan yang terjadi di India.

        Baca Juga: Mendorong Ketangkasan Perempuan Sawit Indonesia

        "Kita masih wait and see saja perkembangannya, tapi dalam sebulan ini belum ada dampak apa-apa. Kami juga belum dapat laporan adanya hambatan ekspor ke India," ucap Joko dalam acara buka puasa bersama secara virtual pada Rabu (28/4/2021).

        Joko mengungkapkan, India merupakan pasar ekspor terbesar kedua untuk sawit Indonesia dengan volume 4,65 juta ton setelah Tiongkok yang sebesar 5 juta ton. "India tetap menjadi perhatian utama kita karena Indonesia menjadi leader pengekspor minyak sawit," tegasnya.

        Gapki juga menyebutkan, harga rata-rata minyak sawit Maret 2021 mencapai US$1.116 per ton (CIF Rotterdam) atau lebih tinggi US$21 (1,9%) dari Februari 2021. Kenaikan harga disebabkan oleh banyaknya perubahan prediksi produksi oilseeds dan meningkatnya produksi biodiesel dunia.

        Ketidakpastian tanam dan produksi oilseeds menyebabkan permintaan minyak sawit meningkat karena sebagai tanaman tahunan, produksinya lebih bisa diperkirakan. Indonesia pun mendapat keuntungan dari situasi tersebut karena produksinya tidak terganggu sehingga ekspor meningkat tajam.

        Ekspor minyak sawit Maret 2021 mencapai 3,24 juta ton 62,7% lebih tinggi dari Februari yang hanya 1,99 juta ton. Kenaikan harga dan volume menghasilkan nilai ekspor sawit Maret sebesar US$3,74 miliar atau 80% lebih tinggi dari perkiraan ekspor Februari yang sebesar US$2,08 miliar.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: