Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nggak Main-Main, Bang Yos Sampai Meninggi Singgung KKB, Sampai Teriak Ngegas: Persetan!

        Nggak Main-Main, Bang Yos Sampai Meninggi Singgung KKB, Sampai Teriak Ngegas: Persetan! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, meminta pemerintah untuk tidak perlu takut memberikan stampel separatis kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menuntut kemerdekaan Papua.

        Hal tersebut disampaikan Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, dalam YouTube Hersubeno Point, Sabtu (1/5) pekan lalu.

        “Kita nggak perlu lagi takut. Wong, kita punya kedaulatan sendiri kok, persetan!” tegas Bang Yos, sapaan akrabnya. Baca Juga: Langkah Cepat BIN Optimalkan Deteksi Dini Usai KKB Ditetapkan Organisasi Teroris

        Lanjutnya, ia menilai sejak awal penyebutan kelompok kriminal bersenjata itu juga sudah tidak tepat.

        Pasalnya, tindakan bermotif ekonomi, semisal perampokan atau pembunuhan untuk mendapatkan materi. Baca Juga: Bikin Teroris KKB Nggak Bisa Tidur, Titah Pak Mahfud Keras Bos! Babat Habis...

        Yang terjadi, malah pihak kepolisian menjadi kuwalahan karena tidak biasa bertempur di pegunungan.

        “Apalagi jumlahnya terbatas. Akhirnya banyak saudara kita ini jadi korban,” terangnya.

        Baca Juga: KKB Teroris Berulah Lagi, Kali Ini Bakar Gedung Sekolah sampai Rumah Guru

        Baca Juga: Ribut-ribut KKB Dicap Teroris, Mahfud Bongkar Ada Ratusan Teroris di Tanah Air

        Baca Juga: Makin Kurang Ajar, KKB Pakai Ngancem Habisi Semua Suku Jawa, Polri Kasih Balasan Telak!

        Lebih lanjut, ia juga menilai pelebelan teroris kepada KKB juga tidak tepat.  Sebab, teroris terkait masalah ideologis atau kepercayaan.

        Menurutnya, yang dilakukan KKB selama ini adalah menghabisi warga sipil dan TNI/Polri di Papua. Bahkan, mereka melakukan pembakaran sekolah-sekolah, membunuhi beberapa guru.

        “Itu kan jelas politis karena di dalam sekolah guru itu mengajak muridnya untuk mencintai Pancasila dan NKRI,” paparnya.

        Sementara itu, serangan bersenjata kepada aparat keamanan dilakukan untuk mendapatkan senjata dan amunisi.

        Sebelumnya, Dewan Diplomatik Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNB-OPM) Akouboo Douw dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/5), mengluarkan ancaman usai ditetapkan sebagai teroris.

        “Jika Indonesia melanjutkan teror dan genosida terhadap penduduk sipil Papua Barat (seperti yang telah terjadi hampir 60 tahun) dan komunitas internasional tidak ikut campur, TPNPB-OPM akan mengumumkan kampanye untuk memusnahkan tidak hanya anggota militer ilegal yang menduduki Papua, tetapi juga orang Jawa ilegal dan pemukim lainnya yang mencuri tanah adat dan sumber daya orang Papua Barat,” demikian bunyi ancaman tersebut.

        Terkait itu, Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, mengimbau kepada masyarakat yang berada di Papua untuk tidak panik dengan ancaman tersebut.  Baca Juga: Akankah Densus 88 Berantas Habis Teroris KKB di Papua?

        "Masyarakat di Papua tak perlu khawatir dengan keberadaan KKB,” ujarnya, Senin (3/5/2021).

        Ia pun memastikan jika personel TNI-Polri yang ada di Papua akan bersiaga dan menjaga keamanan di Papua.

        “TNI-Polri akan menjaga dan mengawal warganya dalam bingkai NKRI di tanah Papua,” tegasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: