Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski Ganjar Terus Juarai Survei Capres, Tapi Megawati Belum Kasih Sinyal

        Meski Ganjar Terus Juarai Survei Capres, Tapi Megawati Belum Kasih Sinyal Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo jadi satu-satunya kader PDIP di luar Jokowi yang punya elektabilitas tinggi. Dalam sejumlah survei capres, Ganjar selalu menjadi juaranya. Relawan pendukung untuk Ganjar Capres 2024 juga sudah bertebaran di mana-mana. Sayangnya, hingga kini Megawati sebagai yang pegang tiket di PDIP, masih belum kasih sinyal. Kondisi ini, tentunya bikin Ganjar nggak enak hati.

        Dalam berbagai survei capres, Ganjar selalu menempati posisi 3 besar. Elektabilitasnya terus kejar-kejaran dengan dua pesaing lainnya, yakni Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        Baca Juga: Bulan Madu Megawati-Nadiem Selesai, Reshuffle Kelar, Mas Menteri Langsung Dihajar PDIP

        Terbaru, survei yang dilakukan Lembaga Penelitian, Pendidikan, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES). Meskipun tidak juara, di survei itu Ganjar masih berada di posisi tiga besar dengan tingkat keterpilihan sebesar 9,6 persen. Sementara di posisi pertama ditempati Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subiyanto, kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        Sehari sebelumnya, lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) juga merilis hasil surveinya. Dalam survei ini, Ganjar berada pada posisi teratas dengan perolehan sebanyak 15,7 persen. Sementara Anies di posisi kedua dengan tingkat keterpilihan 14,6 persen, dan Prabowo sebesar 11,1 persen.

        Survei ini dilakukan melalui wawancara via telepon pada 13-17 April 2021. Ada 1.200 responden yang dipilih acak menggunakan metode simple random sampling di 34 provinsi Indonesia. Tingkat kepercayaan survei ini berada pada 95 persen dengan margin of error penelitian +- 2,9 persen.

        Selain dua lembaga tersebut, masih banyak lagi hasil survei capres yang menempatkan gubernur 2 periode itu di posisi teratas. Bahkan dalam survei khusus untuk anak-anak muda, Ganjar tetap menjadi primadonanya.

        Di internal PDIP, tren tinggi yang dimiliki Ganjar tak begitu direspon positif sejumlah kader banteng. Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto bahkan menyebut, Ganjar belum masuk pertimbangan sebagai calon presiden. Meski elektabilitasnya hari ini tergolong tinggi, kata dia, masih terlalu jauh jika bicara tiket capres 2024.

        “Itu tidak hanya pertarungan udara, sementara yang lain belum bertempur. Siapa yang minta bertempur? Bu Mega belum kasih sinyal,” kata Bambang Pacul-sapaannya, di Komplek Parlemen, Jakarta, kemarin.

        Menurutnya, modal tinggi saja di survei,tidak cukup untuk menang Pilpres. Yang penting, kata dia, pertarungan di lapangan. Hal ini sama seperti saat Ganjar pertama kali dicalonkan sebagai Guberur Jawa Tengah di Pilkada 2013. Saat itu, Ganjar cuma punya modal elektabilotas 3 persen. Namun, hasilnya bisa menjadi gubernur Jawa Tengah dua periode.

        “Ya cuma di situ apakah itu membuat pertempuran akan menang, ya belum itu baru udara bos!” tegasnya.

        Ia menjelaskan, sebagai Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu mengamini survei memang perlu dilaksanakan namun juga ada waktu yang tepat. Sementara saat ini bukanlah hal yang tepat. “Seorang komandan tempur lapangan pasti paham kapan pergerakan dimulai. Hari ini saya kasih tahu, pergerakan yang dilakukan dibikin news, berita. Bukan substansi, yang penting bikin berita,” paparnya.

        Apalagi, Pemilu 2024 masih cukup panjang. Megawati selaku bos banteng, belum memberi sinyal. “Coba yang dikasih sinyal, hei itu Pacul, sebagai ketua pemenangan Pemilu, kau racing itu si bagong, langsung gw gas, pasukan kita ada di seluruh republik,” tutup Pacul.

        Bukan hanya Bambang Pacul, sejumlah petinggi PDIP lainnya juga bersuara sama ketika ditanya soal peluang Ganjar untuk diusung sebagai capres. Menurut Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, aturan di partainya sudah jelas. Yang berwenang menentukan Capres dan Cawapres di adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

        Bagi PDIP, lanjut Hasto, pertimbangan capres bukan elektoral semata. Tapi yang paling jadi pertimbangan adalah karakter, kepemimpinan, komitmen ideologis dalam membumikan Pancasila, menjalankan amanat konstitusi dan paham akan amanat penderitaan rakyat.

        Siapa orangnya itu? PDIP, kata Hasto, selalu percaya akan ada petunjuk dan campur tangan Tuhan. “Elektoral atas basis-basis pencitraan bukanlah cara PDIP dalam memilih pemimpin,” sambungnya.

        Apa tanggapan Ganjar? Seperti yang sudah-sudah, Politisi PDIP itu tidak berani terbuka menyampaikan sikapnya soal Pilpres 2024. Termasuk soal namanya yang langganan masuk 3 besar capres. “Ora, ora ono komentar (enggak, enggak ada komentar, red),” kata Ganjar kepada wartawan di kantornya, kemarin.

        Sementara itu, dukungan agar maju di Pilpres 2024 mulai ramai di dunia nyata maupun di dunia maya. Di media sosial, kerap bermunculan poster Ganjar for Capres 2024. Kebanyakan yang meramaikan adalah para pendukung Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019.

        Di dunia nyata, dukungan untuk Ganjar juga ada. Salah satunya, relawan yang menamakan diri Dulur Ganjar Pranowo (DGP). Relawan ini mengklaim sudah membentuk kepengurusan di sejumlah daerah untuk menjadi kendaraan Ganjar maju di Pilpres 2024.

        Pengamat politik dari Universitas Parahyangan (Unpar), Prof Asep Warlan Yusuf memahami kalau saat ini Ganjar tak leluasa bicara soal capres. Posisi Ganjar di PDIP, kata dia, bukanlah petinggi partai yang punya pengaruh kuat.

        Apalagi di internal banteng, ada Puan Maharani yang bakal jadi saingan berat Ganjar memperoleh tiket nyapres. Meskipun elektabilitasnya jauh di bawah Ganjar, Puan punya peluang lebih tinggi untuk diusung PDIP.

        “Gerak ganjar tak leluasa karena masih ada tokoh di internal PDIP yang dijagokan sebagai capres. Dia masih enggak enak hati,” katanya dihubungi wartawan, kemarin.

        Dia mengakui, keinganan masyarakat terhadap Ganjar sebagai capres tinggi. Bahkan, diprediksi elektabilitas Ganjar terus meningkat bila PDIP segera bersikap dan menentukan capresnya untuk pilpres 2024.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: