Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Renungan Penghujung Ramadhan Menurut Ustadz Yusuf Muhammad Martak

        Renungan Penghujung Ramadhan Menurut Ustadz Yusuf Muhammad Martak Kredit Foto: Antara/Kornelis Kaha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bulan suci Ramadhan sebentar lagi akan meninggalkan kita, tiba saatnya Umat Islam akan menyambut datangnya hari kemenangan, hari saling memaafkan yang didasari semangat persatuan dan kesatuan.

        Idul Fitri 1442 H kali ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk kita bermunajat kehadirat Allah YME agar bangsa ini terlepas dari berbagai masalah, khususnya pandemi Covid-19 dapat segera berakhir.

        Selama ini mungkin kita bertanya-tanya penyebab masalah yang silih berganti terjadi di negeri ini, apakah ujian atau hukuman dari Yang Maha Esa?

        Nampaknya kita perlu bermuhasabah (introspeksi diri) agar kita tahu dan sadar mungkin ada perilaku dan sepak terjang kita selama ini menjadikan kita harus menerima ujian demi ujian tiada henti-hentinya.

        Sebagai prinsip dasar demokrasi, penyelenggaraan pemerintahan sejak awal kemerdekaan RI kita selalu hidup dalam kerukunan, namun perbedaan pendapat dalam mengisi demokrasi akhir-akhir ini tidak sedikit yang memberi cacat dalam kehidupan sosial kita.

        Saya yang kebetulan berada di dalam barisan terdepan, ingin sekali mengisi serta manjaga demokrasi dan kerukunan antar umat beragama maupun kerukunan kebangsaan tetap terjaga dengan baik.

        Ekses pertarungan perpolitikan, tiada kata lain, harus segera diakhiri dan saatnya kita menghentikan benturan benturan ujaran-ujaran kebencian di media sosial.

        Mari kita tingkatkan jalinan kerja sama dengan berbagai pihak, baik sesama masyarakat dan tokoh tokoh bangsa, baik yang di luar pemerintahan maupun di dalam pemerintah, sepanjang kebijakan yang di jalankan bermanfaat terhadap kemaslahatan rakyat. 

        Termasuk upaya penegakkan hukum khususnya yang berkaitan dengan perilaku di dunia maya melalui program Peringatan Virtual Polisi.

        Tidak kalah pentingnya kita juga memerlukan cara dalam menanggulangi kebebasan kehidupan sosial media di dunia maya, menghimbau pihak Polri agar tidak henti-hentinya memberikan edukasi serta pemahaman sejauh apa konsekuensi hukum perilaku di dunia maya agar tidak berpotensi melanggar UU ITE.

        Masyarakat juga sangat berharap program peringatan virtual polisi dan program-program pelayanan masyarakat yang lain juga akan dijalankan secara profesional diatas keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat. 

        Bahkan menurut pandangan saya, tidak ada salahnya bila pihak Polri juga melibatkan masyarakat dalam membantu menemukan akun-akun yang beropini sesuka hati bahkan sering kali merugikan nama baik orang lain.

        Pegiat sosial saat ini makin banyak yang gemar beropini, tapi sangat sedikit yang berani bertanggung jawab dengan ucapannya sendiri, bahkan sangat minim sekali untuk mengajak berlomba-lomba dalam kebaikan. 

        Kita tidak perlu berat hati untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah maupun aparat kepolisian bila ada kebijakan atau program yang baik serta bermanfaat bagi bangsa dan negara, dan silahkan mengkritisi bila ada kebijakan atau program yang tdk baik untuk di jalankan.

        Semoga renungan ini menjadikan masukan yang bermanfaat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: