Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gelar Karpet untuk Anies di Pilpres 2024: Begitu Selesai Gubernur Tinggal Siapkan Panggungnya

        Gelar Karpet untuk Anies di Pilpres 2024: Begitu Selesai Gubernur Tinggal Siapkan Panggungnya Kredit Foto: Instagram Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Muncul komunitas Mileanies yang dibentuk di Makassar, Sulawesi Selatan, yang mendorong Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju menjadi calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

        "Kami melihat Anies adalah seorang tokoh layak didorong. Sudah banyak kelihatan hasil kerjanya. Solusinya tentu pada 2024 nanti, sejauh ini kami tidak melihat figur lain yang dianggap bisa membawa Indonesia lebih baik," ujar Inisiator Mileanies Muhammad Ramli Rahim saat konferensi pers di Makassar, Senin (10/5/2021) malam.

        Baca Juga: Boleh-boleh Saja Anies-AHY Berkilah, di Belakang Panggung Muncul Tafsir Politik

        Ia tak memungkiri kedekatannya dengan Anies Baswedan yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, untuk mendukungnya maju pada bursa pemilihan presiden nanti.

        Ramli menyakini, selama Anies bisa menjaga dirinya sampai masa akhir jabatan, maka peluang itu sangat besar. Apalagi menjadi figur utama, tentu partai politik akan mengusung dan mendukungnya, mengingat track record selama ini sangat positif di mata publik.

        "Saya melihat beliau sudah terpelihara di Jakarta, begitu selesai gubernur tinggal disiapkan panggungnya, kemana pun kami siap," ujarnya lagi.

        Sebelumnya, hal senada disampaikan oleh ahli hukum tata negara yang juga pengamat perpolitikan Tanah Air, Refly Harun. Ia mengatakan kans Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono atau Anies-AHY maju pada Pilpres 2024 terbuka lebar jika Partai Amanat Nasional (PAN) ikut mendukung pasangan ini. PAN bisa berkoalisi dengan PKS dan Partai Demokrat.

        Menurut Refly Harun, jika PKS dan Demokrat bersatu untuk memasangkan Anies-AHY, lalu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) paling tidak merasa tahu diri popularitas dan elektabilitasnya tidak sebesar AHY maka tiga parpol yakni Demokrat, PKS, dan PAN bisa mengusung duet Anies-AHY.

        "Kalau dua nama ini maju, tentu saja peluangnya besar karena mereka menempati elektabilitas di tingkat atas," kata Refly Harun dikutip dari Channel YouTube Refly Harun.

        Baca Juga: Anies Baswedan-AHY Ketemuan, Jadi Silaturahmi Politik dan Penjajakan Awal

        Baca Juga: AHY Mepet ke Anies Baswedan: Bangun Simpati dari Loyalis Anies, Semuanya Untung!

        Baca Juga: Anies Ulang Tahun Ke-52, Doa dari Netizen Mengalir Deras, Masya Allah!

        Baca Juga: Sempat Diguncang Kudeta, Anies Baswedan Doakan Partai Demokrat dan AHY

        Di sisi lain pada Kamis 6 Mei 2021 lalu AHY menyambangi Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta. Pertemuan AHY dengan Anies tersebut dinilai masih bagian dari konsolidasi politik.

        "Tentu masih bagian dari konsolidasi politik, AHY memerlukan relasi dengan Anies sebagai peraih elektabilitas tertinggi dalam berbagai survei," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Jumat (7/5/2021).

        Sementara Anies Baswedan, kata dia, memerlukan relasi yang baik dengan Parpol, bisa dalam rangka pembicaraan potensi untuk Pilpres 2024.

        Meskipun bukan dari kalangan Parpol, Anies secara personal miliki daya endorse pemilih," ujarnya.

        Sehingga, lanjut dia, pertemuan Anies Baswedan dengan AHY itu cukup baik dilakukan. Dia berpendapat, pertemuan itu menguntungkan kedua belah pihak.

        "Koalisi AHY-Anies atau sebaliknya, masih cukup sulit mengingat Demokrat tak cukup kuat di parlemen, sementara jika berhasil menarik mitra dari Parpol dominan, tentu AHY bisa kehilangan peluang keterusungan. Jadi sementara ini AHY berusaha untuk membangun simpati dari loyalis Anies," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: