Ustad Tengku Zul Meninggal, Denny Siregar Bersuara: Kok Malah Gua yang Disalahin?
Pegiat media sosial Denny Siregar rasa dukanya atas meninggalnya mantan Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat Ustad Tengku Zulkarnain.
Meski kerap berbeda pendapat, dirinya tetap mendoakan kepergian Ustad Tengku Zul yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19, Senin (10/5) di rumah sakit Tabrani Kota Pekanbaru.
Baginya, kepergian Tengku Zulkarnain merupakan pengingat tentang kematian.Baca Juga: Ucapkan Duka atas Wafatnya Tengku Zulkarnain, Mahfud MD Digeruduk Netizen, Komentarnya Pedes!
“Sebangsat apapun dia, jika dia sudah meninggal, saya akan mendoakan dia sebaik yang bisa saya lakukan,” cuitnya dalam akun Twitternya, @Dennysiregar7, Senin (10/5).
“Karena kematian, pada siapapun orangnya, sesungguhnya adalah pengingat. Pengingat jika kita akan mengalami situasi yang sama,” sambungnya. Baca Juga: Dengar Doa Denny untuk Tengku Zul Bikin Bergetar: Semoga Engkau Dapat Ribuan Bidadari di Surga
Tak lama kemudian, Denny pun kembali membuat postingan tentang kematian,
“Kadang Tuhan mengambil seseorang supaya orang itu tidak terus terjerumus dalam kejahatan. Itu bukti bahwa Ia adalah Maha Penyayang,” kata Denny.
Karena itu juga, ia pun kemudian mendoakan Sekretaris Jenderal HRS Center Ustad Haikal Hassan yang selama ini dikenal dekat dengan Ustad Tengku Zulkarnain.
“Semoga Haikal Hassan sehat-sehat saja,” cuitnya lagi.
Sementara itu, pada akun Instagramnya, ia pun membagikan tangkapan layar berita berjudul “Berpulang, ‘Tengku Zulkarnain’ Trending, Netizen: Sudah Puas Anda, Des!”.
Kontan saja, Denny pun mempertanyakan mengapa dirinya disalahkan netizen atas kematian Tengku Zul.Baca Juga: Innalillahi, Ustadz Tengku Zulkarnain Meninggal Dunia Karena Covid-19, Ini Profilnya...
“Kok malah gua yang disalahin?,” tanyanya.
Sebelumnya diberitakan Tengku Zulkarnain meninggal dunia setelah dinyatakan positif Corona atau Covid-19 pada Senin (10/5).
“Benar, ustad sudah meninggal dunia. Baru saja 1 menit setelah selesai azan Magrib,” kata Direktur Corporate Communication RS Tabrani, Ian Machyar, Senin (10/5).
Ia dirawat sejak 2 Mei 2021 karena positif Corona. Dia dirawat di RS Tabrani Pekanbaru.
“Beliau masuk ke RS kita tanggal 2 Mei. Kita berkewajiban siapa saja yang masuk untuk ditangani. Itu sudah jelas perintah Gubernur, kita rumah sakit yang ditunjuk sebagai RS rujukan. Kita lakukan yang terbaik untuk dirawat,” kata Direktur Corporate Communication RS Tabrani, Ian Machyar, kepada wartawan, Senin (10/5).
Lanjutnya, ia juga mengatakan jika Tengku Zul dalam kondisi stabil saat pertama kali masuk di RS.
“Waktu masuk kondisinya positif saja, kesehatan stabil. Tidak ada sakit lain,” kata Ian Machyar.
Tengku Zulkarnain lahir pada 14 Agustus 1963 di Medan, Sumatra Utara. Ia sempat mengenyam pendidikan di S1 di Universitas Sumatra Utara, Jurusan Sastra Inggris, sebelum dikenal sebagai seorang ustad.
Pria berdarah Melayu Deli dan Riau ini pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia 2015-2020.
Sementara itu, dalam pendidikan agama Islam, ia belajar ilmu fiqih dari gurunya bernama Syaikh Dahlan Musa (Fiqih) dan ilmu Al-Qur'an dari Syaikh Azro'i Abdul Rauf.
Selain pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, Ustad Tengku Zulkarnain juga aktif sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar, sebuah organisasi berfokus pada pendidikan Islam.
Semasa hidupnya, Ustad Tengku Zulkarnain juga pernah menulis buku. Salah satu karyanya yakni Salah Faham: jawaban atas buku rapot merah Aa' Gym. Kepergiannya meninggalkan seorang istri dan dua orang putri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil