Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lepas Gelar Universitas, Kampus Elite Jack Ma Ternyata Tak Pernah Terdaftar di Kemendikbud China!

        Lepas Gelar Universitas, Kampus Elite Jack Ma Ternyata Tak Pernah Terdaftar di Kemendikbud China! Kredit Foto: TechCrunch
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekolah bisnis elit yang dibuat Jack Ma, pendiri raksasa e-commerce China Alibaba Group Holding, diam-diam telah menghapus semua referensi online ke "universitas". Bahkan, akun resmi Weibo Universitas Hupan, yang menangguhkan perekrutan mahasiswa baru, berganti nama menjadi Pusat Penelitian Kewirausahaan Hupan.

        Situs resmi Hupan juga diperbarui dengan nama baru, sedangkan akun resminya di WeChat diubah dari Universitas Hupan menjadi Hupan pada hari Senin.

        Baca Juga: Gak Ngaruh Dikekang China, Raksasa Fintech Jack Ma Tetap Cuan Rp48 Triliun!

        Dilansir dari South China Morning Post di Jakarta, Selasa (18/5/21) di tambah lagi, sebuah video di mana seorang pekerja yang menghapus karakter Mandarin untuk "universitas" di atas batu di kampus Hupan menjadi viral di platform media sosial China. Hupan berarti Lakeside (tepi danau) dalam bahasa China, mengacu pada lokasinya di dekat Danau Barat di ibu kota provinsi Zhejiang, Hangzhou, tempat markas Alibaba.

        Universitas Hupan didirikan pada Januari 2015 sebagai lembaga bimbingan belajar pribadi bagi para pemimpin bisnis top China. Sembilan anggota pendirinya termasuk ketua Lenovo Liu Chuanzhi, ketua Fosun Guo Guangchang, dan Shi Yuzhu dari Giant Interactive.

        Anggota dari akademisi termasuk Qian Yingyi, mantan dekan sekolah manajemen di Universitas Tsinghua dan Cai Hongbin, mantan dekan sekolah Guanghua di Universitas Peking. Dan Jack Ma, salah satu dari sembilan pendiri adalah presiden sekolah.

        Meskipun Hupan tidak pernah dilisensikan secara resmi sebagai sekolah oleh Kementerian Pendidikan China, pengaruh Ma dan rekan-rekannya menjadikannya magnet bagi calon pemimpin bisnis di negara tersebut.

        Pada ulang tahun kelima sekolah pada Oktober 2020, Ma mengatakan telah menerima 11.788 lamaran selama lima tahun tetapi hanya menerima 254 orang, rasio yang membuat Universitas Hupan lebih sulit untuk dimasuki daripada sekolah bisnis di institusi elit Amerika seperti Harvard dan Stanford.

        Ini menetapkan standar tinggi untuk pelamar, dengan siswa yang memenuhi syarat membutuhkan setidaknya tiga tahun pengalaman kewirausahaan, termasuk posisi di perusahaan dengan setidaknya 30 karyawan penuh waktu dan 30 juta yuan (Rp65 miliar) pendapatan tahunan.

        Namun, Universitas Hupan sempat menimbulkan kontroversi. Para kritikus menyebutnya bukan sekolah. Hupan lebih mirip sebagai klub sosial yang berpusat di sekitar pendirinya yang karismatik, yaitu Jack Ma.

        Menurut situs Hupan, Ma pernah berkata dia berharap bisa melatih hingga 3.000 pengusaha di China dalam 30 tahun ke depan dan ia berharap sekolah tersebut akan berlangsung selama 300 tahun.

        Kurang dari tujuh tahun kemudian, nasib sekolah ini tidak menentu setelah perubahan nama dan penangguhan penerimaan baru. Ma tetap tidak terlihat oleh publik sejak pidatonya yang kontroversial di forum keuangan Shanghai akhir tahun lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: