Jika Mas Anies Diusung PDIP, Ganjar Diusung PKS, Nggak Pakai Mikir Lagi, Dosen UI Pilih...
Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando, menyatakan pihaknya akan tetap memilih Ganjar Pranowo seabgai Presiden di Pilpres 2024 meski nantinya diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hal tersebut ia katakan dalam video berjudul ‘Bagaimana kalau Anies didukung PDIP dan Ganjar Didukung PKS?’ yang ditayangkan Cokro TV. Baca Juga: Moeldoko: Kami Solid Dukung Arahan Presiden Jokowi!
Mulanya, ia mengatakan bahwa Ganjar yang merupakan kader PDIP dan juga Gubernur Jawa Tengah adalah sosok yang paling pantas menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun, menurut dia, Ganjar tidak mungkin akan didukung oleh partainya sendiri.
“Saya sudah lama mendengar bahwa banyak orang PDIP tidak mendukung Ganjar. Sebagaimana pada 2014, banyak orang PDIP tidak suka dengan Jokowi,” ungkapnya, seperti dilihat dalam video tersebut, Kamis (27/5/2021).
Lanjutnya, ia pun kemudian menyinggung soal kejadian Ganjar yang tidak diundang dalam acara PDIP Jateng.
Baca Juga: 'Beda Nasib Ganjar dan Jokowi Jelang Pilpres'
Sebelumnya, menurut Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuriyanto mengatakan jika Ganjar tidak diundang karena sudah kelewatan, sok pintar, dan merasa dirinya lebih tinggi dari kader lain.
Menurut Ade, Ganjar juga disebut sebagai orang yang terlalu berambisi menjadi Capres sehingga mengabaikan tugasnya sebagai Gubernur Jateng.
“Bahkan, Puan Maharani menyindir Ganjar yang dianggap sibuk bermedsos,” ujar Ade.
“Itu semua merupakan kode keras bahwa PDIP tidak akan mendukung Ganjar ke kursi kepresidenan 2024,” tambahnya.
Karena itu, ia pun kemudian mengemukakan dugaan jika PDIP akan mengusung pasangan Prabowo Subianto-Puan Maharani atau Puan dengan Anies Baswedan.
Karena alasan strategis, PKS bisa saja akan mengusung Ganjar sebagai Capres.
“Kalau saya ditanya begitu, rasanya saya tidak akan berpikir panjang. Saya tentu memilih Ganjar yang didukung PKS,” tegasnya.
“Pada akhirnya, yang terpenting adalah siapa presidennya. Dialah Nahkoda yang akan menentukan arah perjalanan kapal,” tambah dia.
Ia pun menyadari bahwa PKS tentunya akan memperoleh posisi-posisi penting di pemerintahan jika mereka mengusung Ganjar dan menang.
“Tapi tentu itu bukan malapetaka,” ujarnya.
“Kontrol ada di tangan presiden,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil