Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ditolak Elite PDIP, Ganjar Bakal Jadi 'The Next Jokowi'?

        Ditolak Elite PDIP, Ganjar Bakal Jadi 'The Next Jokowi'? Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Relawan Jokowi Mania atau JoMan, Immanuel Ebenezer, membela Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tengah berpolemik dengan elite PDI Perjuangan Jawa Tengah. Pria yang akrab disapa Noel itu, mengatakan polemik antara Ganjar-PDIP ini mengingatkannya dengan apa yang pernah dialami Presiden Jokowi di masa lalu.

        Menurut Noel, ketika Jokowi saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta mendapat dukungan yang masif dari berbagai kelompok masyarakat sipil maupun media sosial sebagai kandidat calon presiden 2014, tapi saat bersamaan Jokowi juga mendapat penolakan dari sejumlah elite partai.

        Baca Juga: 'Puan Sudah Frontal Ingin Perang dengan Ganjar Pranowo'

        "Penolakan luar biasa kan di elite partai itu sendiri, dan itu terjadi lagi di Pak Ganjar," kata Noel dalam perbincangan di 'Dua Sisi' tvOne, dikutip VIVA, Jumat (28/5/2021).

        Noel menyadari ketika ada sosok pemimpin atau kader partai--bukan elite--yang elektabilitasnya mengalahkan para pewaris tahta di partai politik, pasti akan menjadi gangguan para elite. Hal itupun, kata dia, sama dengan yang dialami Jokowi di awal-awal karirnya di pentas politik nasional.

        "Saya melihat Pak Ganjar ini sosok yang mengganggu para pewaris tahta di internal partai itu sendiri. Bagaimanapun saya lihat Pak Ganjar sosok yang aktif di medsos dan diterima kalangan milenial," ujar Noel.

        Dalam kesempatan itu, Noel menegaskan, JoMan sebagai relawan Presiden Jokowi menyatakan dukungannya kepada Ganjar Pranowo pada suksesi kepemipinan nasional 2024 mendatang. Bukan tanpa alasan, JoMan menilai kinerja Ganjar sebagai Gubernur sangat baik dan mengena bagi masyarakat Jawa Tengah.

        "Itu jadi parameter kita sebagai pendukung Presiden menilai sosok Pak Ganjar layak meneruskan kepemimpinan 2024 nanti pasca-Presiden Jokowi, makanya kita deklarasikan diri kita dukung Pak Ganjar 2024 nanti," tegas Noel.

        "Karena saya yakin, sosok beliau ini yang mampu menerjemahkan nawacita itu sendiri. Selain beliau sosok yang sukarnois, paham marhaenis, ditambah lagi beliau punya karakter yang menurut kita sama dengan Pak Jokowi," imbuh pria yang kini menjadi komisaris anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).

        Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak diundang pada acara pengarahan Ketua DPP PDIP Puan Maharani, di kantor PDIP Jawa Tengah, Sabtu pekan lalu. Pimpinan PDIP Jawa Tengah memberikan konfirmasi tidak mengundang Pranowo saat pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024 oleh Puan.

        "Tidak diundang! (Ganjar Pranowo) wis kemajon (kelewatan), yen kowe pinter, ojo keminter," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto melalui siaran pers.

        Berdasarkan susunan acara yang beredar di kalangan media tertulis jika undangan kegiatan pengarahan oleh Puan ditujukan kepada kepala daerah dan wakil kader se-Jawa Tengah, kecuali gubernur. Khusus tulisan "kecuali gubernur" diberi tanda kurung.

        Sementara itu, Ganjar Pranowo enggan mengomentari polemik dirinya dengan sejumlah elite PDIP di tingkat wilayah maupun pusat.

        "Heleh, koyok ngono ditakonke, aku ki wong Jawa kok yo," kata Ganjar di Semarang, Senin. Maknanya, hal seperti itu mengapa ditanyakan, sebagai suku Jawa jika tidak diundang maka dia tidak datang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: