Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Strategi PAN di Pemilu 2024, Lebih Fokus di Pileg dan Pilkada Ketimbang Pilpres

        Strategi PAN di Pemilu 2024, Lebih Fokus di Pileg dan Pilkada Ketimbang Pilpres Kredit Foto: Dok. Eddy Soeparno
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Amanat Nasional (PAN) akan fokus pada agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilu Legislatif (Pileg). Partai besutan Zulkifli Hasan ini tidak akan menganggap Pemilu Presiden (Pilpres) menjadi satu hal paling penting ketimbang Pileg dan Pilkada.

        “Itu kan ajang cukup pentingbagi partai politik. Bagi kami,justru perlu kita fokuskan bagaimana memenangkan Pemilu. Pemilu itu toh dilaksanakan pada 2024, Pilpres menyusul,” papar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN, Eddy Soeparno.

        Baca Juga: PAN Nyaris Gabung Koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin, Eh Digagalkan oleh Veto Amien Rais

        Dia menjelaskan, Pilkada dan Pileg merupakan hal yang perlu difokuskan agar menang di parlemen dan kepala daerah. “Dari awal kita sudah mengatakan, Pilpres itu suatu hal patut kita sikapi, karena memang kita menganggap itu alih generasi yang akan datang. Tetapi pada 2024, kita jangan hanya fokus pada Pilpres, karena ada perhelatan besar lainnya yaitu Pileg dan Pilkada,” jelasnya.

        Karena itu, lanjut Eddy, partainya hingga kini ingin segera fokus menyiapkan strategi untuk memenangkan Pilkada dan Pemilu 2024. Sebab, keduanya akan menentukan eksistensi partai dalam kekuatannya di parlemen dan daerah.

        “Kita bisa memiliki kebijakan signifikan di parlemen. Kita ingin segera fokus di Pemilu. Eksitensi parpol kekuatannya pasti akan berada di parlemen. Bagi kami, selain fokus pada Pilpres, Pemilulah yang merupakan salah satu fokus dan perhatian utama kita di 2024,” bebernya.

        Sementara terkait Pilpres 2024, PAN mengaku memiliki pengalaman dalam menentukan siapa calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung. Eddy mengambil contoh bagaimana PAN pada 2004 mengusung Amien Rais sebagai capres dan pada 2014 mengusung Hatta Rajasa sebagai cawapres.

        “Kita punya pengalaman. Dari pengalaman itu, kita betul merasakan hebatnya mesin partai bergerak ketika seorang calon dari partai itu maju di Pilpres,” tuturnya.

        Pada 2014, jelasnya, PAN sempat menduduki posisi lima besar dalam parlemen karena kadernya sendiri yang maju di Pilpres. Eddy juga merasa bangga, bila ada kader PAN kembali maju di Pilpres 2024.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: