Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Orang PDIP Lihat Jawaban Peserta TWK, Tak Disangka Tak Diduga, Isinya: Ada Taliban di KPK

        Orang PDIP Lihat Jawaban Peserta TWK, Tak Disangka Tak Diduga, Isinya: Ada Taliban di KPK Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDIP), Kapitra Ampera, mengaku dirinya pernah melihat jawaban peserta Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pegawai KPK. Hal tersebut ia ungkapkan saat dirinya menjadi narasumber dalam acara Mata Najwa dengan topik KPK atas Nama Pancasila yang digelar belum lama ini.

        "Saya pernah membaca dari jawaban orang-orang yang dites itu. Itu ada mengatakan bahwa betul ada Taliban (di KPK)," ucapnya sebagaimana dikutip di Jakarta, Sabtu (5/6/2021).

        Baca Juga: UOB Hadirkan TMRW untuk Dukung Inklusi Keuangan di Era Ekonomi Digital

        Terkait hal tersebut, Najwa pun menanyakan siapa saja pegawai KPK yang dituding oleh Kapitra tergolong kelompok Taliban.

        Namun sayangnya, ia tidak bersedia membocorkan identitas pegawai KPK tersebut. "Saya tidak sebut namanya, tapi saya punya datanya. Ada beberapa orang," jawab Kapitra.

        Sambung Kapitra, "saya punya bukti akurat tentang itu dan mereka mengatakan: saya tidak pernah takut dengan siapapun kecuali Allah, termasuk dengan pimpinan," jawabnya lagi.

        Sementara itu, penyidik KPK yang tidak lolos TWK, March Falentino, merespons pernyataan Kapitra soal Taliban.

        March menanyakan apakah Kapitra pernah melihat rekaman peserta TWK mulai dari awal sampai akhir.

        "Sorry bang, begini Bang. Abang pernah enggak lihat satu saja rekaman audio video, dari satu saja peserta, dari awal sampai selesai? Itu saja, jawab!," tanya March.

        Baca Juga: Pegawai KPK yang Gagal TWK Langsung Silaturahmi ke MUI

        "Enggak pernah saya dan enggak tahu. Mau tahu dari mana?" ucap Kapitra.

        Baca Juga: Soal TWK Ditanya Pancasila atau Alquran, Jawaban Petinggi GP Ansor Lantang: Tentu Pilih...

        Baca Juga: Bambang Pacul Ancam Mundur Kalau PDIP Ngotot Pasang Mas Ganjar, Benar-Benar Melawan Bu Mega

        Kapitra menjawab bahwa dirinya tidak ingin melihat apa pertanyaannya, tapi substansi dari yang ditanya. Ia juga menduga bisa saja pertanyaan kontroversial dibuat untuk menguji mental pegawai KPK.

        "Maksudnya mungkin dilihat karena KPK ini lembaga penegak hukum, bagaimana kalau dia (mendapat) tekanan, keluar dari tekanan itu," ucap Kapitra.

        Baca Juga: Telkom Percepat Upaya Recovery Kabel Laut SMPCS Biak-Jayapura

        "Mungkin pertanyaan seperti itu yang memancing emosi dia. Sebenarnya di situ kalau saya lihat bagaimana mengontrol diri," sambung dia.

        "Sekarang gini deh sederhana saja, pasti Anda mengatakan bahwa kalian sengaja dikeluarkan. Oke saya ingin katakan, orang kalau sudah enggak mau pakai, kenapa bertahan?" tukasnya.

        Diketahui Taliban adalah sebutan untuk kelompok radikal Islam dan disebut-sebut kelompok tersebut berada di lembaga antirasuah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: