Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pak Prabowo, Kok Bapak Lebih Pilih Beli Peluru Ketimbang Nasi buat Rakyat?

        Pak Prabowo, Kok Bapak Lebih Pilih Beli Peluru Ketimbang Nasi buat Rakyat? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni, ikut bersuara terkait rencana belanja Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) di Kementerian Pertahanan.

        Karena itu, ia pun membandingkan anggaran tersebut dengan penanganan pandemi Covid-19.

        “Hari-hari ini kita dikejutkan oleh rencana @Kemhan_RI Pak @prabowo yang akan membiaya dana pengadaan alat alat pertahanan sebesar Rp. 1.700T." cuitnya, dalam akun Twitternya, @AntoniRaja, seperti dilihat, Senin (7/6/2021).Baca Juga: Ustad Adi Pendukung Prabowo Banget, Ustad.. Gimana Kalau Galang Dana Beli Alutsista Rp1.700 T?

        Sambung dia, "Anggaran 1.700 T akan dipergunakan membeli peluru ketika rakyat korban Covid 19 bersusah payah mencari sesuap nasi,”  tambahnya. Baca Juga: Elektabilitasnya Selalu Moncer, Gerindra Sesumbar: Prabowo Kan Emang Selalu di Hati

        Berikut utasan Raja J Antoni terkait rencana Menteri Prabowo belanja Alutsista:

        1700 Triliun Beli Nasi atau Peluru.

        Dalam ilmu sosial sejak lama ada perdebatan dilema “guns and butter” yang saya terjemahkan secara longgar menjadi “nasi atau peluru”

        1. Singkatnya “nasi dan peluru” menggambar perdebatan skala prioritas anggaran negara apakah akan dihabiskan untuk mendanai perang (alat pertahanan dll) atau program sosial untuk kesejahteraan rakyat.

        2. Istilah “nasi dan peluru” dimulai ketika Perang Dunia I dimana William Bryan, the Secretary of State, mengundurkan diri karena pilihan-pilihan penganggaran yang memilih nasi ketimbang peluru.

        Baca Juga: Persaingan Panas Prabowo, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan

        Baca Juga: Gerak-Gerik Prabowo Dipelototi Denny Siregar: Katanya Kebetulan, Kok Ada 3 Orang Gerindra?

        3. Hari-hari ini kita dikejutkan oleh rencana @Kemhan_RI Pak @prabowo yang akan membiaya dana pengadaan alat alat pertahanan sebesar Rp. 1.700TAnggaran 1.700 T akan dipergunakan membeli peluru ketika rakyat korban Covid 19 bersusah payah mencari sesuap nasi.

        4. Perdebatan penganggaranya pun cenderung tertutup, tidak transparan, senyap dari debat2 berkualitas kenapa @Kemhan_RI mengutamakan membeli peluru ketimbang nasi.Kita berharap @Kemhan_RI dan partai2 di @DPR_RI membuka secara transparan rencana ini terang benderang kpd rakyat.

        5. Tentu saja kita ingin memiliki tentara yang sejahtera dengan sistem penggajian yang kompetitif dibanding profesi lain.Kita tentu juga mendukung program penyediaan rumah bagi prajurit dan keluarga mereka.

        6. Kita juga tidak ingin kejadian KRI Nanggala yang merenggut nyama prajurit kita terulang kembali.Kita pun tidak ingin para penerbang terbaik kita gugur bukan di medan perang tapi karena tuanya pesawat yang mereka kemudikan.

        7. Namun, sekali lagi, apakah pantas dan tepat di tengah pandemi yang menjerat leher rakyat bahkan untuk mendapatkan sesuap nasi.@Kemhan_RI justru menganggarkan biaya super jumbo untuk membeli peluru?

        8. Ini dilema etis sekaligus strategis, Akhir pekan lalu saya turun ke lapangan di bantaran Ciliwung, Pancoran, membagikan “NasiBox PSI” bagi rakyat tidak punya di daerah sana.Saya benar benar merasakan rakyat kita lebih membutuhkan nasi ketimbang peluru.

        9. Kami, @psi_id memilih nasi ketimbang peluru.Menurutmu? 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: