Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Eng Ing Eng! Konglomerat Riady Jual Saham Ratusan Miliar Rupiah di Perusahaan Ini

        Eng Ing Eng! Konglomerat Riady Jual Saham Ratusan Miliar Rupiah di Perusahaan Ini Kredit Foto: Wikipedia.org
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan milik konglomerat keluarga Riady, PT Inti Anugerah Pratama, melaporkan telah melakukan divestasi atas saham PT Multipolar Tbk (MLPL). Divestasi dilakukan dengan menjual 650 juta saham Multipolar pada 3 Juni 2021 lalu. 

        Direktur Inti Anugerah Pratama, Eddy Harsono Handoko, mengungkapkan bahwa harga penjualan yang ditetapkan sebesar Rp450 per saham. Dengan demikian, secara keseluruhan perusahaan Lippo Group itu mengantongi dana hingga Rp292,5 miliar melalui transaksi penjualan tersebut. Baca Juga: Nasib Saham MNC Group Milik Taipan Hary Tanoesoedibjo: Ibarat Langit dan Bumi, Berubah Parah!

        "Jumlah kepemilikan saham setelah transaksi adalah 10.780.066.906 saham. Tujuan dari transaksi untuk divestasi," jelasnya secara tertulis, Selasa, 8 Juni 2021. Baca Juga: Dalam Waktu Dekat, Summarecon Agung Bakal Diguyur Triliunan Rupiah dari Pasar Modal

        Sebagai informasi, Multipolar tengah mencanangkan untuk melakukan transformasi portofolio bisnisnya menjadi bersifat future oriented di bidang teknologi dan digital. Sejauh ini, Multipolar sudah memiliki sejumlah portofolio bisnis digital di Indonesia dan Asia Tenggara.

        "Seperti yang sudah kami publikasikan, bahwa beberapa investasi kami adalah OVO, Ruangguru, Klinikpintar, dan lain-lain. Terdapat banyak investasi lainnya yang masih dalam tahap inkubator atau dalam proses merger akuisisi sehingga belum dapat kami komunikasikan," ungkap manajemen Multipolar dalam materi public expose insidentil yang diterbitkan pada Senin, 24 Mei 2021.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: