Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Margin Laba Kotor?

        Apa Itu Margin Laba Kotor? Kredit Foto: Freepik
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Margin laba kotor adalah metrik yang digunakan analis untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan dengan menghitung jumlah uang yang tersisa dari penjualan produk setelah dikurangi harga pokok penjualan (HPP). Margin laba kotor sering dinyatakan sebagai persentase dari penjualan.

        Margin laba kotor juga menjadi rasio keuangan yang digunakan oleh manajer guna menilai efisiensi proses produksi untuk suatu produk yang dijual oleh perusahaan atau untuk lebih dari satu produk. Sebuah bisnis mungkin lebih efisien dalam memproduksi dan menjual satu produk daripada yang lain. 

        Baca Juga: Apa Itu Margin?

        Margin laba kotor dapat dihitung untuk setiap produk individu selama bisnis dapat membedakan biaya langsung untuk memproduksi setiap produk yang lain. Harga pokok penjualan pada laporan laba rugi perusahaan memperhitungkan biaya langsung untuk memproduksi produk.

        Biaya langsung mencakup biaya-biaya yang secara khusus terkait dengan objek biaya, yang mungkin berupa produk, departemen, atau proyek. Harga pokok penjualan terdiri dari biaya langsung perusahaan.

        Seperti rasio keuangan lainnya, margin laba kotor hanya bermakna secara komparatif. Manajer keuangan mungkin ingin menggunakan analisis tren untuk membandingkan margin laba kotor dengan periode waktu lain atau analisis industri untuk membandingkannya dengan perusahaan serupa lainnya.

        Jika margin laba kotor perusahaan sangat berfluktuasi, ini mungkin menandakan praktik manajemen yang buruk dan/atau produk yang kurang baik. Di sisi lain, fluktuasi seperti itu dapat dibenarkan dalam kasus di mana perusahaan membuat perubahan operasional besar-besaran pada model bisnisnya, di mana volatilitas sementara seharusnya tidak perlu dikhawatirkan.

        Penyesuaian harga produk juga dapat mempengaruhi margin kotor. Jika sebuah perusahaan menjual produknya dengan harga premium, ia memiliki margin kotor yang lebih tinggi. Tapi ini bisa menjadi tindakan penyeimbangan yang rumit karena jika perusahaan menetapkan harga terlalu tinggi, lebih sedikit pelanggan yang dapat membeli produk, dan akibatnya perusahaan dapat menurunkan pangsa pasar.

        Margin laba kotor adalah ukuran efisiensi proses produksi perusahaan. Persentase margin laba kotor yang tinggi menunjukkan perusahaan yang memproduksi produk mereka lebih efisien. Manajer keuangan dapat membandingkan margin laba kotor dengan perusahaan dalam industri yang sama atau lintas periode waktu untuk perusahaan yang sama.

        Persentase margin laba kotor yang lebih rendah menunjukkan perusahaan yang memproduksi produk mereka tidak seefisien mungkin. Ini akan ditentukan jika margin laba kotor menurun seiring waktu atau jika lebih rendah dari perusahaan di industri yang sama.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: