Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jawa Timur Dipenuhi Wajah Putri Megawati, Mbak Puan Punten... Modal Darah Biru Aja Gak Cukup!

        Jawa Timur Dipenuhi Wajah Putri Megawati, Mbak Puan Punten... Modal Darah Biru Aja Gak Cukup! Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam, ikut menyoroti deretan baliho Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Puan Maharani, di sejumlah ruas jalan di Jawa Timur.

        Tampak baliho tersebut merupakan sinyal kesiapan putri Megawati Soekarnoputri tersebut bertarung di Pilpres 2024.

        Baca Juga: Puan Dijagokan karena 'Trah Soekarno', Eh Pengamat Wanti-Wanti PDIP: Terberatnya...

        Ia menilai, dengan adanya baliho tersebut maka ekspansi mencari basis dukungan untuk Puan secara nasional mulai dikerjakan.

        "Saya menganggapnya sebagai pemanasan dan ekspansi basis dukungan agar lebih dekat dengan pemilih nasional. Ya, semacam penguatan untuk kampanye udara. Upaya itu juga bisa dibaca sebagai ikhtiar untuk menguatkan basis dukungan internal di basis-basis PDIP," ujarnya seperti dilansir dari Terkini di Jakarta, Selasa (15/6/2021).

        Lanjutnya, ia mengatakan Puan dan PDIP memang sudah waktunya untuk melakukan ekspansi basis dukungan. Yakni, dengan tidak lagi sekadar mengandalkan kekuatan di Provinsi Jawa Tengah sebagai basis utama.

        Menurutnya, nantinya, provinsi sekitar Jawa Tengah, seperti Jawa Timur dan Jawa Barat yang secara demografis memiliki penduduk banyak perlu diperhatikan dan diperkuat. Ia pun menilai, dengan mempromosikan Puan Maharani di sejumlah daerah maka tentu ada kemungkinan elektabilitasnya semakin melambung pesat.

        Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

        Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

        Baca Juga: Puan Dijagokan karena 'Trah Soekarno', Eh Pengamat Wanti-Wanti PDIP: Terberatnya...

        Baca Juga: Spanduk Anak Megawati Mulai Banyak Ditebar, Mas Ganjar Minggir Dulu, Mbak Puan Mau Lewat...

        "Puan ini sekarang kan, medan kontestasinya nasional. Jadi, sudah waktunya ekspansi basis dukungan, daerah-daerah yang punya basis pendukung PDIP kuat seperti Surabaya harus juga menjadi perhatian bagi mbak Puan agar kian dikenal, disukai, dan akan membentuk elektabilitasnya," tutur dia.

        Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sosok Puan mempunyai modal yang tidak dimiliki oleh semua politisi yakni darah biru dari Presiden RI pertama Soekarno. Namun, ia menilai dalam konteks Pilpres darah biru Puan tidaklah cukup untuk mendongkrak popularitas.

        "Dalam konteks pemilu langsung kekinian, publik yang kian kritis juga menuntut Mbak Puan terlihat smart dan menjadi komunikator publik yang andal. Jadi, Mbak Puan juga perlu meningkatkan kapasitas, kompetensi komunikasi publiknya dan yang paling penting juga menjadi media darling agar modal gen darah biru itu juga menjadi komplemen dari kapasitas politik beliau sebagai tokoh nasional," ungkapnya.

        Sambungnya, ia menilai pemasangan baliho berdampak positif secara politik bagi Puan Maharani. Bahkan, semakin banyak baliho dipasang maka semakin banyak pula masyarakat yang tahu tentang Puan dan kiprahnya.

        "Minimal bisa memantik rasa ingin tahu publik serta menguatkan nama beliau dibenak pemilih non-PDIP. Sebagai kader genuine PDIP dan memiliki trah darah biru, saya pikir potensi Mbak Puan tetap kuat untuk ke 2024," ujarnya.

        Diketahui, sejumlah baliho bergambar Puan mulai bermunculan sudah sejalan dengan pernyataan elite PDIP yang berniat mengusung sebagai kandidat di pilpres 2024. Baliho yang terpasang berukuran besar bergambar dua foto Puan Maharani berbaju merah mengepalkan tangan kanan diiringi tulisan, barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam.

        Di Surabaya, baliho terpasang di beberapa titik strategis, seperti kawasan Jalan Pasar Kembang, Dukuh Kupang, Gunung Sari, Jemur Handayani, Karah Agung, Menur Pumpungan, Kendang Sari, dan lainnya.

        Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

        Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: