Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Branded Content?

        Apa Itu Branded Content? Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Branded content adalah teknik pemasaran yang kuat sehingga dapat menimbulkan ikatan emosi pada konsumennya, membangun kepercayaan antara konsumen dan brand, serta meningkatkan pendapatan brand itu sendiri.

        Jika dilakukan dengan baik, cara ini bisa sangat efektif bagi suatu brand, tetapi sering kali menerima konotasi negatif karena banyak orang yang bertanya-tanya apakah konten yang sudah dirancang dan sering dikaitkan dengannya, hanya berfungsi untuk merek yang lebih baik. Tapi apakah itu selalu terjadi? Apa yang dimaksud dengan branded content dan apa saja manfaatnya bagi brand dan konsumen?

        Baca Juga: Apa Itu Advertising Management?

        Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai pengertian dari branded content, dan apa manfaatnya bagi bisnis jika dikembangkan dengan baik. Setelah itu, baru kemudian Anda dapat menentukan apakah ini jenis kampanye yang ingin Anda jalankan untuk kampanye Anda berikutnya atau tidak.

        Mengenal Branded Content Dalam Pemasaran

        Branded content adalah konten yang ditautkan ke brand yang memungkinkan konsumen membuat koneksi dengan brand tersebut. Ini adalah teknik pemasaran yang tidak melibatkan periklanan tradisional. Tujuannya adalah untuk mendorong keterlibatan melalui konten dan sering muncul di media seperti video, podcast, artikel, dan bahkan live show. Branded content sebenarnya tidak berfokus pada produk yang sebenarnya seperti halnya kualitas merek itu sendiri.

        Konten ini biasanya menceritakan sebuah cerita, membangkitkan respons emosional, menghibur, atau membuat pernyataan sosial. Branded content kurang berfokus pada konversi penjualan dan lebih tertarik untuk membuat percakapan seputar brand. Ini bukan promosi penjualan dan juga bukan bentuk pemasaran yang invasif. Karena branded content tampak lebih mengutamakan keinginan konsumen, kepercayaan dapat dibangun antara konsumen dan brand itu sendiri, sehingga ini menjadi teknik pemasaran yang sangat efektif.

        Keuntungan dari Branded Content

        Branded content tidak bersifat invasif. Iklan digital konvensional, dengan metode seperti spanduk yang menghalangi navigasi, semakin banyak menghasilkan penolakan di kalangan pengguna. Sebaliknya, branded content berusaha menarik audiens secara alami dan membuat mereka ingin terlibat.

        Ini menghasilkan hubungan emosional antara audiens dengan brand. Branded content terbaik mampu menceritakan kisah yang dapat menggairahkan penonton. Emosi ini dikaitkan dengan brand tersebut, sehingga membuat pengguna mengingatnya untuk jangka waktu yang lama.

        Cara ini berpotensi untuk membuat brand menjadi viral. Branded content disajikan dalam format yang dapat dibagikan dengan sangat menarik bagi audiens dan ini sering mengarah pada konten yang dibagikan melalui jejaring sosial. Branded content dapat dengan cepat menghasilkan efek "bola salju" yang bisa sangat membantu perusahaan.

        Selain itu, branded content bisa meningkatkan posisi brand. Alih-alih hanya mengulang slogan, jenis konten ini menceritakan kisah yang mewakili nilai-nilai yang ingin kita kaitkan dengan brand. Ini akan menciptakan kesan positif dan karakteristik brand di dalam benak audiens.

        Branded content juga bisa menghasilkan keterlibatan dan loyalitas pelanggan. Branded content akan memancing tanggapan dari pengguna. Dengan cara ini, audiens dapat terlibat dengan brand pada tingkat yang jauh lebih dalam dan pada akhirnya mengintegrasikan ini sebagai bagian dari identitas pelanggan mereka.

        Cara ini dapat membantu untuk mempromosikan trafik dan prospek. Meskipun lebih berkaitan dengan ketenaran dan metrik, kampanye branded content yang baik juga dapat berfungsi untuk mendatangkan sejumlah besar trafik ke situs web Anda dan mulai memperkenalkan pengguna ke corong konversi.

        Mengapa Branded Content Lebih Baik Daripada Iklan Tradisional?

        Iklan ada di mana-mana. Kita mungkin mendapatkan iklan di feeds Facebook , akun streaming musik, dan bahkan di situs web. Kita juga bisa melihat iklan di papan reklame, pemasaran email, dan iklan spanduk setiap harinya. Pikirkan tentang berapa banyak iklan yang Anda lewati di YouTube setiap hari. Namun, Anda dapat mencari iklan produk tertentu di YouTube, atau mendengarkan podcast dengan muatan iklan didalamnya. Jika Anda seperti banyak audiens lainnya, maka Anda telah membagikan branded content di media sosial.

        Branded content tampaknya sedang menjadi tren saat ini, dan ini adalah salah satu bentuk pemasaran yang berhasil. Karena inilah alasannya: Saat konsumen menonton tayangan branded content, ingatan mereka terhadap suatu brand akan meningkat hingga 59% lebih tinggi dibandingkan dengan iklan bergambar. Audiens juga lebih cenderung mencari konten tambahan dari brand yang sama. Sejauh ROI berjalan, ini adalah angka yang kuat.

        Branded content mendapat lebih banyak perhatian dan menciptakan pengenalan brand. Konsumen menyukai branded content karena mereka yakin konten tersebut lebih berfokus pada konsumen. Karena pesan ini bukan promosi penjualan, maka pesan tersebut menciptakan kepercayaan antara brand dan konsumen. Iklan tradisional tidak memiliki hasil yang sama.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: