Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Segitunya Banget Belain Anies, Istrinya Mas AHY Nggak Ada Takutnya, Kapolri Aja Sampai Disemprot

        Segitunya Banget Belain Anies, Istrinya Mas AHY Nggak Ada Takutnya, Kapolri Aja Sampai Disemprot Kredit Foto: Instagram/Annisa Pohan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Istri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan, ikut membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah membangun jalur sepeda permanen.

        Tak tanggung-tanggung, ia juga menyemprot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait pembongkaran jalur sepeda di jalan Sudirman-Jalan Thamrin yang telah menghabiskan anggaran sebesar Rp28 miliar tersebut.

        Baca Juga: Reaksi Anak Buah AHY Pas Tau Dipolisikan, Eh Eks Orang PSI Dikatain: Muda, Tapi Nggak Jujur

        Namun teranyar, Kapolri mengaku pihaknya akan membongkar jalur sepeda di Jakarta sebagai langkah menciptakan keselamatan pengguna jalan.

        Annisa melalui akun Twitternya, melontarkan beberapa kritik kepada Kapolri terkait rencana tersebut. Menurutnya, jalur khusus sepeda tersebut memiliki fungsi dan peran yang sangat baik khususnya sebagai simbol kemajuan sebuah kota yang modern.

        "Saya sebagai warga Jakarta dan pengguna sepeda, mendukung adanya jalur sepeda, krn dg adanya jalur khusus, malah tidak mengganggu kendaraan bermotor, tidak seperti sebelumnya," cuitnya dalam akun Twitter @AnnisaPohan seperti dilihat di Jakarta, Jumat (18/6/2021).

        Sebagai pengguna sepeda, ia menegaskan jalur ini mencirikan DKI Jakarta merupakan kota yang maju sehingga kemajuan tersebut tak boleh dihalangi dengan cara pembongkaran.

        "Sebuah kota mau maju kok dihalangi-halangi, kayak enggak ada urusan lain yang lebih penting yang harus diurus," tulis Annisa Pohan.

        Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

        Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

        Baca Juga: Gak Terima Proyek Kebanggaan Mas Anies Dibongkar, Rektor Ini Protes: Ayo Kita Belajar ke China

        Baca Juga: Mas Anies, Mas AHY yang Legowo! Milenial Tanah Air Nggak Pilih Anda, Dihatinya Cuma Mas Ganjar

        "Mungkin ada kepentingan pribadi? Mau bebas naik sepeda di tengah jalan dan dengan kecepatan tinggi tanpa harus tertib masuk ke jalur sepeda yang harus antre dan lebih mengurangi kecepatan? Ada apa sih ini sebenarnya? Kok tiba-tiba jalur sepeda mau dibongkar?" tambahnya.

        Namun kekinian, cuitan Annisa Pohan soal kritiknya tersebut telah hilang dalam akun Twitter. Ia pun menuliskan bahwa dirinya akan melakukan verifikasi terkait beberapa hal.

        "Saya akan hapus beberapa twit pribadi saya, karena saya akan coba tabayyun dulu," cuitnya seperti dilihat di Jakarta, Jumat (18/6/2021).

        Sementara itu, dilansir dari Terkini, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya menyampaikan persetujuan soal wacana pembongkaran jalur sepeda permanen di ruas Jalan Sudirman-Jalan Thamrin. Listyo menyampaikan itu saat merespons usulan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

        "Kami setuju masalah yang permanen itu dibongkar saja," kata Listyo dalam Rapat Kerja di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu 16 Juni 2021.

        Listyo mengungkapkan, bahwa polisi masih terus mencari formula yang cocok untuk menggantikan jalur sepeda permanen di ruas jalan Sudirman-Thamrin. Polri akan melakukan studi banding ke negara luar dalam waktu dekat.

        Studi banding dilakukan untuk melihat pengaturan perihal rute sepeda, baik yang digunakan untuk berangkat kerja ataupun berolahraga.

        Terkait keberadaan jalur sepeda di DKI Jakarta, Listyo mengatakan Polri akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta.

        "Para Kapolda di seluruh wilayah juga melakukan hal yang sama. Sehingga kemudian jalur sepeda bagi masyarakat tetap ada. Jamnya dibatasi sehingga tidak mengganggu para peguna dan moda-moda lain yang memanfaatkan jalur tersebut," ujar Listyo.

        Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

        Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

        Sebelumnya, Sahroni meminta Kapolri Listyo mengevaluasi dan mengkaji ulang keberadaan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin. Ia meminta keberadaan jalan sepeda itu tidak menjadi diskriminasi terhadap pengguna jalan lain.

        Sahroni mengaku tidak ingin ada isu tentang diskriminasi antara pengguna jalan, bahkan antara pengguna sepeda jenis lainnya seperti road bike atau sepeda lipat.

        "Jangan sampai nanti jalur permanen semua pelaku hobi motor bikin minta juga kepada pemerintah jalur motor khusus kayak Harley dan superbike," kata Sahroni.

        Berangkat dari itu, Sahroni meminta Kapolri melalui Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri melakukan kajian ulang. Bila perlu, ia mengusulkan agar jalur sepeda permanen di Sudirman-Thamrin dibongkar agar tidak menimbulkan diskriminasi.

        "Mohon kiranya Pak Kapolri dengan jajarannya terutama ada Korlantas di sini untuk menyikapi jalur permanen dikaji ulang. Bila perlu dibongkar dan semua pelaku jalan bisa menggunakan jalan tersebut," kata Sahroni.

        Baca Juga: Satu Tahun Jadi Juru Bicara: Ini Bukan tentang Angka

        "Bilamana ada risiko ditanggung masing-masing di jalan yang ada di Sudirman-Thamrin," imbuhnya.

        Baca Juga: Ahli Virologi dan Molekuler Biologi: Semua Vaksin Covid-19 Aman dan Sudah Diuji

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: