Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Media Planning

        Apa Itu Media Planning Kredit Foto: Unsplash/Jakob
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Media planning adalah proses dalam mengidentifikasi dan memilih outlet media seperti surat kabar, majalah, situs web, stasiun TV dan radio, serta penempatan iklan outdoor. Media planner adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi banyak pilihan media dan menyusun strategi kampanye untuk mendukung produk, layanan, atau brand tertentu. Media planner biasanya dipekerjakan oleh biro iklan.

        Tujuan dari media planning adalah untuk mengembangkan rencana yang terkoordinasi untuk setiap iklan dari klien tertentu. Dengan media planning, Anda bisa memutuskan di mana, kapan, dan seberapa sering menampilkan iklan tertentu.

        Baca Juga: Apa Itu Marketing Mix?

        Semakin banyak iklan yang optimal, ini artinya dapat memperluas kampanye pemasaran untuk menjangkau jumlah orang terbanyak, sehingga semakin besar peluangnya untuk melihat hasil terbaik. Seluruh tujuan periklanan adalah untuk membuat pelanggan potensial mengetahui produk atau layanan perusahaan dan membujuk mereka untuk membelinya.

        Media planning adalah salah satu dari empat divisi utama yang tergabung dalam agensi pemasaran. Bahkan beberapa agensi hanya berfokus dalam hal media planning saja.

        Tentukan Audiens Terbaik Anda

        Ada banyak pengguna yang dapat dijangkau, tetapi kuncinya adalah mengetahui mana yang terbaik untuk kampanye pemasaran Anda. Memahami siapa yang harus dijangkau dengan media planning Anda harus dimulai dengan menentukan siapa target audiens Anda.

        Sebelum Anda dapat memutuskan detail strategi media Anda, Anda harus memahami siapa konsumen ideal Anda dan cara terbaik untuk menjangkau mereka.

        Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat membangun target audiens  untuk kampanye pemasaran Anda:

        • Jenis kampanye – Business to Business (B2B) atau Business to Consumer (B2C).
        • Demografi - usia, jenis kelamin, etnis, pendapatan, pekerjaan, dan lainnya.
        • Minat – niat untuk membeli sesuatu.
        • Kebiasaan Media – platform media pilihan untuk terlibat (desktop, seluler, asli, dan lainnya).

        Setelah Anda menentukan konsumen ideal Anda, maka Anda dapat membangun audiens  dengan orang-orang yang berada di ceruk pasar produk atau layanan Anda, dan kemungkinan besar audiens ini akan menanggapi iklan Anda.

        Biasanya, tim Anda akan menarik segmen audiens berdasarkan beberapa faktor seperti niat membeli yang selaras, demografis, minat, dan lainnya. Kriteria tertentu dapat ditetapkan di seluruh saluran media untuk membuka kampanye dengan jangkauan yang lebih luas atau mempersempit pilihan secara lebih spesifik ke persyaratan kampanye yang sesuai – seperti tempat tinggal dalam radius dari lokasi retail, kelompok usia, atau pendapatan tahunan.

        Sejumlah orang terpilih yang sesuai dengan kriteria akan dikelompokkan untuk menjadi target audiens yang ideal.

        Masalah dan Tantangan Dalam Media Planning

        Media planning dapat menjadi tantangan yang besar karena ada begitu banyak faktor pendukung yang harus diperhitungkan, dan karena banyak yang percaya bahwa strategi dan proses media planning belum dimodernisasi seiring dengan berkembangnya dunia pemasaran.

        Ada sejumlah tantangan dalam media planning yang perlu Anda ketahui, antara lain:

        Consumer level targeting: Media planing harus memahami konsumen pada tingkat yang terperinci untuk menentukan jenis pesan apa yang sesuai dengan mereka, sehingga ini memerlukan analisis pemasaran yang mendalam.

        Preferensi Platform: Brand juga harus mengetahui berbagai saluran dan platform yang bisa menghadirkan target audiens. Ini akan memungkinkan mereka untuk secara efektif memilih media untuk menjalankan kampanye pemasaran. Semua ini harus dilakukan dengan mempertimbangkan anggaran dan pengeluaran iklan.

        Awasi Anggaran: Media planning tetap bergantung apda anggaran yang Anda miliki daripada hanya keterlibatan pelanggan saja. Ada keterbatas anggaran dan rencana untuk bagi pemasar untuk melakukan koreksi saat kampanye berjalan. Media planning modern membutuhkan fleksibilitas untuk bisa mengalokasikan anggaran ke saluran yang berbeda jika terbukti lebih berhasil.

        Mengukur keberhasilan: Ada begitu banyak saluran pemasaran, baik online dan offline, sehingga menjadi jauh lebih sulit bagi pemasar untuk mengukur keberhasilan kampanye ini secara bersamaan untuk menentukan mana yang paling efektif dan mana yang harus diperbarui.

        Saat ini, media planning harus beradaptasi untuk berfokus pada pengalaman konsumen menggunakan budgeting yang fleksibel dan pengukuran terpadu secara real time yang memungkinkan pengoptimalan media planning dalam setiap kampanye pemasaran.

        Tips Menciptakan Media Planning Terbaik

        Menentukan target dalam menciptakan media planning bertujuan untuk menjangkau pelanggan di ceruk pasar, karena mereka adalah orang yang kemungkinan besar akan membeli produk dari Anda, dan mungkin pada saat yang tepat mereka memutuskan untuk membeli. Dengan menggunakan iklan, Anda dapat mendidik dan menginformasikan calon pelanggan tersebut, untuk membuat mereka mengetahui bisnis Anda dan membujuk mereka untuk membeli produk Anda.

        Untuk mewujudkan ini seefisien dan seefektif mungkin, penting untuk mempertimbangkan hal-hal berikut saat mengembangkan media planning Anda:

        1. Jangkauan. Ini merupakan salah satu faktor terpenting untuk dipertimbangkan, karena jangkauan adalah jumlah orang yang sudah Anda dapatkan selama jangka waktu tertentu, seperti seminggu atau sebulan.

        2. Frekuensi. Faktor terpenting yang berikutnya adalah frekuensi, yaitu berapa kali target pelanggan akan melihat iklan Anda. Jelas, semakin tinggi angkanya, semakin baik, tetapi biaya juga bisa menjadi halangan. Misalnya, Anda mungkin ingin menjalankan iklan setiap hari di koran lokal, tetapi biaya untuk menyewa di koran tersebut mungkin melebihi anggaran tahunan Anda.

        3. Cost per thousand. Salah satu cara untuk mengukur anggaran iklan adalah dengan membagi total biaya iklan di outlet tertentu dengan total jumlah pelanggan media tersebut, untuk mendapatkan nilai cost per thousand. Untuk surat kabar dan majalah, Anda dapat membagi biaya dengan jumlah total orang yang berlangganan. Sedangkan untuk situs blog, Anda bisa membaginya dengan total jumlah pengunjung situs tersebut.

        4. Selektivitas. Ini sebenarnya tergantung pada seberapa ditargetkan produk Anda, sehingga Anda mungkin perlu mengukur seberapa baik platform media dalam menjangkau prospek Anda. Misalnya, saat perusahaan mobil mewah beriklan melalui surat kabar lokal mungkin bisa menarik perhatian, tetapi berapa persen pelanggan surat kabar yang masuk ke dalam target pasar yang kemungkinan besar akan dibeli oleh calon pelanggan? Ini mungkin angka yang terlalu rendah sekali.

        5. Dampak. Berapa banyak orang yang dapat dijangkau oleh media? majalah dapat menarik dari segi visual,  sementara situs web dapat menarik perhatian dari segi audio dan visual. Hal yang sama berlaku dengan TV. Anda harus mempertimbangkan faktor apa yang akan membuat dampak terbesar pada keputusan pembelian pelanggan.

        Media planning adalah ilmu yang dirancang untuk menghasilkan penjualan maksimum dari semua iklan yang diinvestasikan oleh perusahaan Anda.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: