Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Eng-Ing-Eng, Sekarang Wapres Ma'ruf Diberi Gelar The King of Silent, Mbak Puan Jadi Queen...

        Eng-Ing-Eng, Sekarang Wapres Ma'ruf Diberi Gelar The King of Silent, Mbak Puan Jadi Queen... Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Galih Pradipta/pras.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Semarang (UNNES) kali ini ikut memberikan gelar secara digital kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

        Pihak BEM memberikan gelar tersebut dalam rangka mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua DPR RI. Baca Juga: Covid-19 Makin Garang, Dengar Pemerintah! Suara Puan Maharani Lantang

        "BEM KM UNNES melakukan aksi digital melalui unggahan Sosial Media Instagram dalam rangka kritik terhadap Rezim Pemerintahan Jokowi dan DPR yang diketuai oleh Puan Maharani," tulis BEM Unnes, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/7/2021). Baca Juga: Wapres Maruf Amin Dirongrong Undur Diri, Lebih Baik daripada 3 Periode!

        Menurut dia, seharusnya Ma'ruf Amin selaku Wapres berperan membantu Presiden Jokowi yang dinilai tidak mampu mengendalikan krisis pandemi Covid-19.

        Diketahui juga, dalam postingan tersebut, terdapat foto Presiden Jokowi dengan gelar The King of Lip Service, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan gelar The King of Silent, dan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani dengan sebutan The Queen of Ghosting.

        Ia mengatakan, gelar kepada Ma'ruf Amin lantaran eksistensinya dalam publik tidak begitu terlihat. Bahkan, pihaknya tidak memberikan jawaban yang lugas soal Covid-19 ini. 

        Baca Juga: Cuitan Anak Buah Prabowo Nggak Ada Takut-takutnya Bersuara, Jokowi Disebut Tak Mampu Tangani..

        Baca Juga: Tegas! Suara Pengamat Lantang: Suruh Saja Jokowi-Prabowo Beresin...

        Karena itu, BEM KM Unnes menduga bahwa masyarakat sudah bisa menilai kinerja Wapres yang selama ini terkesan absen dan diam.

        "Anehnya, dalam beberapa kali memberikan tanggapan di muka publik, ia justru hanya terkesan sebagai legitimator kebijakan pemerintah dengan argumentasi dan klaim yang amat bias agama dan identitas, yakni agama Islam," tulisnya.

        Kemudian, untuk gelar Ketua DPR RI Puan Maharani, dinilai tidak berparadigma kerakyatan dan tidak berpihak pada kalangan yang rentan.

        Karena itu, Puan pun dijuluki The Queen of Ghosting.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: