Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sultan Acungi Jempol untuk Pemerintah Jokowi, Seret Luhut dan Airlangga

        Sultan Acungi Jempol untuk Pemerintah Jokowi, Seret Luhut dan Airlangga Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin angkat bicara terkait pemerintah yang memperpanjang aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, hingga tanggal 25 Juli 2021 nanti.

        Menurutnya, langkah tersebut patut diapresiasi karena pemerintah mengambil keputusan tepat dengan memperpanjang PPKM darurat yang dipimpin oleh Menko Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartanto.

        “Ini merupakan langkah tepat dalam menurunkan penularan Covid-19 dan mengurangi kebutuhan masyarakat untuk pengobatan di Rumah Sakit yang telah over kapasitas,” ucap Sultan melalui siaran pers pada Rabu (21/7/2021).

        Baca Juga: Suara Lantang Anggota DPR RI Mengejutkan: Kebijakan Pahit, Tapi...

        Namun, Sultan mengatakan dengan situasi yang penuh dengan ketidakpastian atas serangan pandemi ini, pemerintah butuh dukungan sekaligus harus melibatkan banyak pihak lainnya yang berkompeten menghadapi pandemi dalam menentukan langkah serta skema kebijakan yang akan diambil dalam waktu jangka panjang.

        “Kita tidak pernah tahu kapan pandemi ini berakhir. Maka kita butuh kesiapan dalam menghadapi bagaimanapun situasinya ke depan. Baik dalam penanganan maupun pencegahan terhadap setiap kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Dan, harus melibatkan orang-orang khusus yang memiliki rekam jejak dalam menghadapi pandemi,” tegas Sultan.

        Sebab, menurutnya, kebijakan ke depan tidak boleh bersifat trial dan error dalam menghadapi pandemi Covid-19. Jadi, segera harus dirumuskan dengan pendekatan yang berasal dari kacamata ilmu pengetahuan dengan melibatkan orang yang berpengalaman secara komprehensif dalam dunia epidemiologi, seperti salah satunya Siti Fadilah Supari.

        “Kita menginginkan kebijakan ke depan dapat menyeimbangkan tantangan di mana satu sisi tetap mengedepankan upaya ketahanan ekonomi nasional tetap berjalan tetapi tanpa meninggalkan penyediaan public health services di tengah wabah. Dan, saya yakin pemerintah bersama mantan Menteri Kesehatan di era Presiden SBY, Siti Fadilah Supari dan seluruh pihak yang terlibat dapat mewujudkannya,” tutur Sultan.

        Sebagai informasi, hingga Senin (19/7/2021) dari data yang terhimpun, jumlah kasus pasien terinfeksi yang meninggal dunia telah mencapai angka 74,920 orang dari total kasus positif karena virus Corona sebanyak 2,91 juta.

        Situasi ini memburuk dikarenakan hadirnya dominasi varian baru dari Covid-19 yang bernama varian delta.  Infeksi varian baru tersebut dapat menyebar dengan sangat cepat hanya dalam waktu 15 detik melalui jalur udara (airborne).

        Bahkan, kondisi ini terjadi bukan hanya di Indonesia, tetapi juga seluruh dunia, termasuk negara tetangga kita Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Australia, India, dan Inggris.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: