Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Banjir Hebat Renggut 25 Nyawa, Xi Jinping Instruksikan Polisi dan Tentara Lakukan Ini

        Banjir Hebat Renggut 25 Nyawa, Xi Jinping Instruksikan Polisi dan Tentara Lakukan Ini Kredit Foto: Reuters/Carlos Garcia Rawlins
        Warta Ekonomi, Beijing -

        Jumlah korban tewas akibat bencana banjir di Kota Zhengzhou, China, bertambah menjadi 25 orang dan hingga Rabu tujuh korban hilang masih belum ditemukan.

        Sebelumnya 12 orang tewas dan lima lainnya mengalami luka-luka saat stasiun bawah tanah di Ibu Kota Provinsi Henan itu kemasukan air bah pada Selasa (20/7/2021). Sekitar 1,24 juta jiwa warga provinsi di wilayah tengah daratan China itu terkena dampak bencana terparah dalam satu dasawarsa terakhir.

        Baca Juga: Kasus-kasus Baru Covid-19 Terus Bermunculan di Yunnan China

        Stasiun Zhengzhou Timur yang biasanya dalam sehari dilalui lebih dari 600 jadwal kereta api masih lumpuh akibat air dan endapan lumpur, demikian Global Times. Beberapa penumpang yang sempat terjebak di stasiun tersebut dievakuasi ke tempat aman. Petugas stasiun membagikan makanan dan minuman kepada beberapa penumpang yang masih tertahan di stasiun tersebut.

        Aliran listrik di beberapa lokasi belum nyala sehingga sistem persinyalan di beberapa stasiun tidak berfungsi. Presiden China Xi Jinping, Rabu, menginstruksikan otoritas di semua tingkatan memprioritaskan keselamatan warga.

        Dia juga meminta semua pihak melakukan upaya pencegahan banjir dan meminimalkan korban jiwa serta kerugian harta benda.

        "Tentara Pembebasan Rakyat dan Angkatan Polisi Bersenjata harus secara aktif membantu pemerintah daerah setempat dalam melakukan tindakan tanggap darurat," ujar Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (CPC) yang juga membawahi Komisi Militer Pusat (CMC) itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: