Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aktivitas Industri Terus Dipantau saat PPKM Level 4

        Aktivitas Industri Terus Dipantau saat PPKM Level 4 Kredit Foto: China Daily via Reuters
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Perindustrian memantau secara langsung penerapan protokol kesehatan serta Izin Operasional dan Mobilisasi Kegiatan Industri (IOMKI) di sejumlah sektor industri manufaktur yang tergolong kritikal atau esensial, terutama dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 saat ini.

        Selain untuk mendorong percepatan penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19, langkah strategis ini juga diharapkan menjaga aktivitas produksi di sektor industri sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun ekspor.

        Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Industri Hasil Tembakau Kudu Dilindungi

        "Pemantauan ini sekaligus menyosialisasikan penerbitan Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 3 Tahun 2021 tentang Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri pada Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier, saat mengunjungi perusahaan baja PT. AM/NS Indonesia di Kawasan MM2100, Cibitung, Bekasi, Senin (26/7/2021).

        Taufiek menegaskan, industri baja merupakan salah satu sektor strategis karena produksinya dijadikan sebagai bahan baku untuk menopang sejumlah aktivitas sektor lainnya. Oleh karena itu, industri baja punya peran penting atau sering disebut juga sebagai mother of industries.

        Ia mengemukakan, hampir seluruh negara mengalami penurunan produksi baja pada tahun lalu karena dampak pandemi. Namun, hal tersebut tidak terjadi di beberapa negara, seperti China yang produksinya justru meningkat 5,2%.

        Berikutnya, produksi baja di Turki meningkat 6%, Iran meningkat 13%, dan Indonesia mampu meningkat hingga 30,25% dibandingkan pada 2019.

        "Sektor industri baja merupakan indikator perekonomian suatu negara. Artinya, kalau industri bajanya tumbuh, tentunya ekonomi kita bisa terbangun dengan kuat. Selain itu, yang penting adalah kita harus mengoptimalkan produk-produk dalam negeri," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: