Realisasi penyerapan anggaran program Pemulihan Ekonomi nasional (PEN) untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19 mencapai 41% sampai dengan 30 Juli 2021. Pencapaian ini sedikit lebih baik dari pencapaian penyerapan selama semester I sebesar 36,1%.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sampai dengan 30 Juli 2021, realisasi anggaran program PEN sebesar Rp305,36 triliun atau setara 41% dari pagu sejumlah Rp744,75 triliun.
Baca Juga: Dana PEN Belum Terserap dengan Baik, Ekonom Senior: Dianggarkan tapi Belum Dibutuhkan
"Program PEN hingga 30 Juli 2021 penyerapannya sudah 41% dari pagu baru sebesar Rp744,75 triliun," kata Airlangga di Jakarta, Selasa (3/8/2021).
Pencapaian tersebut tersebar dalam beberapa kluster. Pertama, realisasi anggaran kesehatan Rp65,55 triliun dari pagu Rp214,95 triliun. Kedua, perlindungan sosial sebesar Rp91,84 triliun atau dari pagu Rp187,84 triliun.
Ketiga, program prioritas sebesar Rp47,32 triliun dari pagu Rp117,94 triliun. Keempat, dukungan UMKM dan korporasi sebesar Rp52,43 triliun dari pagu sebesar Rp162,40 triliun. Kelima, dukungan usaha Rp48,35 triliun atau 71,7% dari pagu Rp62,83 triliun.
Sekadar informasi, pemerintah menambah alokasi anggaran PEN 2021 sejalan dengan perpanjangan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akibat lonjakan kasus Covid-19.
Anggaran PEN 2021 ditambah menjadi Rp744,75 triliun. Angka tersebut naik 6,4% dibandingkan dengan pagu anggaran semula sebesar Rp699,43 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: