Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Telak Bos! Mas Ganjar Kena Semprot Ibunya Mbak Puan Maharani, Di Depan Orang-Orang Lagi...

        Telak Bos! Mas Ganjar Kena Semprot Ibunya Mbak Puan Maharani, Di Depan Orang-Orang Lagi... Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegur Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan arahan dalam Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami Bangunan DPP PDI Perjuangan sekaligus Peluncuran Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo Hidrometeorologi secara virtual, Rabu 4 Agustus 2021 kemarin.

        Sebelum menegur, Megawati tampak mencari-cari Ganjar yang ternyata masih mengikuti acara tersebut.  Baca Juga: Kantor Jokowi dan Kantor Mbak Puan Diancam Dikepung, PDIP Teriak Keras-Keras: Jangan Kasih Izin!

        Megawati pun mengingatkan potensi banjir rob akibat kenaikan air laut.

        “Kan ada istilah rob lah. Kalau udah diomongin enggak percaya juga ya saya enggak tahu ya. Tadi, saya sekilas lihat Pak Ganjar. Itu kalau masih mendengarkan saya, nah iki,” ujar Megawati saat melihat video Ganjar di layar utama.  Baca Juga: Peringatan Joe Biden untuk Jakarta, Tapi Bu Mega Tembak ke Ganjar: "Gimana tuh Semarang?"

        Sejak awal, ia sudah mengingatkan Ganjar perihal potensi banjir rob di Semarang dan tata kelola pelabuhan Semarang. 

        Terlebih Ganjar kata Megawati dicalonkan sebagai Kepala Daerah dari PDI Perjuangan untuk menangani permasalahan di Jawa Tengah.

        “Itu kan dari awal kamu saya jadikan (dicalonkan sebagai) Gubernur Jawa Tengah kamu kan sudah pernah ngomongin toh urusan pelabuhan Semarang dan sebagainya,” kata dia.

        Ibu dari Ketua DPR RI Puan Maharani ini, mengaku berani menegur Ganjar lantaran merupakan kadernya. 

        “Saya kalau sama anak buah, wani aku (berani aku). Tapi sorry kalau sama yang lain, sorry, saya nanti dianggap opo? apa),” tutur Megawati. 

        Bahkan ia menyinggung prediksi yang diungkapkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa Jakarta akan tenggelam dalam 10 tahun. Karena itu, Megawati menekankan pentingnya koordinasi pusat dan daerah dalam mitigasi bencana.

        Baca Juga: Baliho Puan Seperti jadi Endemi, Pengamat: Itu Upaya Politik untuk Menggembok Ganjar

        “Gimana tuh Semarang? Karena saya bilang, mengko yen wes enek rob nangis melulu (nanti kalau sudah ada banjir rob entar nangis). Enggak dah. Tetapi kan ndak bisa,”bebernya.

        “Kalau nanti kewenangan daerah, hanya sampai di situ saja, berarti koneksitasnya harus sama pusat itu kan yang tadi saya bilang, seluruh pemegang kewenangan di republik ini ayo,” lanjut Mega.

        Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun merespons dengan senyuman terkait antisipasi banjir rob di Semarang.

        Megawati juga mengingatkan kenaikan air laut harus diamati dan diberitakan kepada seluruh wilayah Kepulauan di Indonesia.

        Dalam kesempatan tersebut, Megawati menyebut masalah perubahan iklim global ini telah mendorong peningkatan muka air laut.

        Kata dia, Bukan hanya di Indonesia, dampaknya juga dirasakan di berbagai negara. Di China dan Eropa, bencana banjir juga terjadi, yang dahulunya tak pernah terjadi. Akibat kenaikan muka air laut, ketika sungai meluap, tak bisa mengalir ke laut. Akibatnya banjir terjadi di daratan. 

        Lebih lanjut, Megawati meminta agar semua pihak bisa bersinergi, saling membantu dan seharusnya bisa mencegah bersama ancaman bencana alam. 

        “Saya enggak tahu pencegahannya gimana. Tetapi yang saya tahu, ini butuh kerja sama. Ya dengan dunia, dan republik kita, dengan segala komponen bangsa,” tutur putri Bung Karno ini. 

        “Pemimpin Alger (Aljazair) bilang begini. Megawati, satu hal yang harus diingat, yang jadi disaster bisa diatasi, kalau seluruh dunia kompak. Satu, harus menurunkan emisi karbon. Terus kedua, saling bekerja sama untuk mengurangi, mencegah disaster ini,” tutupnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: