Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya melontarkan cuitan bernada sindiran kepada Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman.
Menurut anak buah Amien Rais ini, menilai Fadjroel hanyalah sumbu pendek. Baca Juga: Untung Gak Baper, Kritik Fadjroel ke SBY Soal Ngecat Pesawat Diungkit: Beye, Kamu Pikir Rakyat Bodoh
“Bro Fadjroel akhirnya dirimu ketahuan cuma sumbu pendek,” cuitnya dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Kamis (5/8/2021).
Hal tersebut dikatakan sekaligus merespons cuitan lama Fadroel Rachman yang mengkritik Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal Pesawat Kepresidenan.
Sebelumnya, Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana mengungkit pernyataan Fadjroel Rachman yang nyelekit terkait rencana pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan di era Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Baca Juga: Balas Politisi PDIP, Demokrat: Keliru Besar jika Salahkan Pak SBY
Fadjroel yang kini menjabat sebagai Juru Bicara Presiden Joko Widodo itu, sempat mengeluarkan pertanyaan apakah SBY menganggap rakyat bodoh terkait biaya pengecatan Pesawat Kepresidenan.
“Beye, kamu pikir rakyat itu bodoh,” cuitnya di akun Twitter FardjroeL pada 14 April 2014.
Baca Juga: Soal Cat Pesawat, Demokrat ke PDIP: Dulu Era SBY Keuangan Negara Kita Bagus, Gak Kaya Sekarang
Sementara itu, pihaknya pun menyinggung bagaimana Fadjroel mengkritik SBY dengan kalimat kasar, dan beruntungnya saat itu tidak orang yang bawa perasaan (baper) atau tersinggung.
“Jokowi dikritik sopan aja pendukungnya kayak si Panjoel kebakaran jenggot,” cuitnya.
Adapun sebelumnya Kepala Staf Kepresidenan Heru Budi Hartono, membenarkan rencana pengecatan pesawat Kepresidenan.
"Benar, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Pesawat BBJ 2 telah dilakukan pengecatan ulang," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (3/8/2021).
Heru menuturkan pengecatan Pesawat BBJ 2 telah direncanakan sejak tahun 2019, terkait dengan perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2020. Adapun proses pengecatan sendiri kata Heru, merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ.
"Namun, pada tahun 2019 pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin sehingga yang dilaksanakan pengecatan terlebih dahulu untuk Heli Super Puma dan pesawat RJ," ucap dia dilansir Suara.com.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil