Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terbongkar! Penghasilan Ahmad Sahroni Crazy Rich Tj Priok Capai Rp2,3 M Tiap Bulan!

        Terbongkar! Penghasilan Ahmad Sahroni Crazy Rich Tj Priok Capai Rp2,3 M Tiap Bulan! Kredit Foto: Instagram/Ahmad Sahroni
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Crazy rich Tanjung Priok, Ahmad Sahroni mengakui banyak orang yang penasaran terhadap sumber cuan yang dimilikinya. Anggota DPR RI Komisi 3 ini memiliki banyak supercar, seperti Ferrari yang harganya Rp11 miliar.

        Rumah Ahmad Sahroni berada di lingkungan sederhana di daerah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Bahkan, Sahroni memiliki garasi mobil yang berdiri terpisah dari rumah utama. Di rumah utamanya saja ada tiga mobil mewah yang jika ditotal seharga Rp31,5 miliar.

        Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Pentolan Tj. Priok Ahmad Sahroni: Bisnis Tanpa Beking, Munafik!

        Saat kampanye untuk menjadi anggota DPR RI, Sahroni mengakui ia mengeluarkan dana yang tak sedikit yakni sekitar Rp6 miliar untuk sosialisasi sebagai calon legislatif. Namun, Sahroni mengaku tidak melakukan 'serangan fajar'.

        "Nyaleg tanpa duit itu tidak mungkin, nyaleg pake duit itu juga belum tentu jadi," ujar Sahroni dalam video YouTube bertajuk 'TERBONGKAR! PENGHASILAN AHMAD SAHRONI'.

        Sahroni bahkan berujar jika uang untuk nyaleg tidak cukup, ia akan menjual mobil. Tetapi untunglah masih cukup.

        Selain mobil Ferrari, Sahroni juga menjadi segelintir orang yang memiliki mobil listrik Tesla model S seharga Rp1,3 miliar karena biaya masuknya yang mahal. Di dalam mobil Tesla itu pun ditemukan uang Rp100 ribuan dalam bentuk gepokan untuk uang parkir.

        Sahroni berujar mobil-mobil mewahnya tak hanya sekedar mewah, tetapi menjadi aset investasi yang harganya terus melambung. Seperti mobil Ferrari lama yang dimilikinya, hari ini bisa laku terjual Rp5 miliar. Luar biasa ya! Bahkan, untuk 6 mobil mewah yang dimiliki Sahroni sudah bernilai Rp58 miliar. Wow!

        Kalau kamu penasaran, bisnis yang dijalani Sahroni awalnya hanya berdagang BBM di pelabuhan dengan membeli BBM yang paling murah dan menjual yang paling mahal. Saat ini, Sahroni menjalani bisnis pengangkutan BBM hingga 7.000-8.000 liter per bulan. Sehingga pendapatan bersihnya per bulan yakni Rp2,3 miliar.

        Meski banyak isu beredar bahwa Sahroni menjual barang-barang haram, namun itu semua dibantah olehnya. Ia hanya berbisnis bahan-bakar saja. Untuk seluruh mobil yang dimiliki, Sahroni dapat membayar pajak hingga Rp1 miliar. Dan pembayaran pajak pun selalu tepat waktu.

        Jika ditanya bagaimana Sahroni bisa sampai di titik ini, ia pun hanya berujar "Mengalir saja, yang penting jangan jahat sama orang."

        Namun demikian, Sahroni sempat beberapa kali dijahati oleh orang lain. Menurutnya, orang-orang seperti itu akan senang melihat orang lain menderita, dan dengki melihat orang lain bahagia.

        Sahroni juga pernah tidak dihargai, pernah diusir, pernah dilempar asbak. Karena itu, ia ingin menghargai orang lain dan 'mengorangkan' orang lain karena Sahroni tahu rasa sakit hatinya. 

        Tak sampai disitu, ia juga pernah ditipu hingga puluhan miliar sampai difitnah. Jadi, pencapaian Sahroni hari ini harus melalui rintangan yang melintang dan tidak mudah.

        Sahroni pun menitipkan pesan kepada anak muda agar jangan pernah merasa hebat.

        "Karena, kehebatan Anda belum tentu orang lain menilai Anda hebat," ujarnya. "Kehebatan Anda jangan hanya buat Anda tetapi buat orang banyak. Manfaatkan diri Anda untuk bermanfaat bagi orang banyak," tambahnya.

        Bagi Sahroni, semangat adalah kewajiban. Karena tanpa semangat, tidak akan bisa hebat.

        "Dan kalian harus bermimpi, tanpa mimpi, Anda bukan siapa-siapa. Tanpa mimpi, Anda tidak akan bisa sukses," tandasnya.

        "Kesuksesan datang dari Anda sendiri dan kesuksesan adalah bagian dari kehidupan, dan kehidupan itulah Anda yang melaksanakan," tambah Sahroni.

        Terakhir, jangan mendzolimi orang lain, jangan merendahkan orang lain, dan jangan pandang orang lain sebelah mata. 

        "Pandanglah sederajat dengan kita, maka kita akan dinaikkan derajat menjadi lebih hebat," tutup Sahroni.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: