Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemilih PKB Terbelah, Sebagian Lirik Ganjar Pranowo, Sebagian Lagi Naksir Anies Baswedan

        Pemilih PKB Terbelah, Sebagian Lirik Ganjar Pranowo, Sebagian Lagi  Naksir Anies Baswedan Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terpilih sebagai tokoh dengan elektabilitas tertinggi (16,2 persen), dalam simulasi 10 nama tokoh yang dinominasikan menjadi Calon Presiden. Berdasarkan hasil Survei Nasional Evaluasi Kebijakan & Peta Politik Masa Pandemi Periode Survei 12-20 Juli 2021, yang dirilis Charta Politika Indonesia pada hari ini, Kamis (12/8).

        Di belakang Ganjar, terdapat nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (14,8 persen), yang bersaing ketat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14,6 persen). Elektabilitas nama-nama lainnya, di bawah 10 persen.

        Baca Juga: Juara 1 Survei Capres Ganjar Pranowo Tetap Irit Bicara, Ternyata Oh Ternyata Karena...

        Berdasarkan pilihan partai politik, Ganjar berhasil merebut hati pemilih dari 5 parpol. Yakni PKB (23 persen), PDIP (44,7 persen), Perindo (62,5 persen), PSI (28,6 persen), dan PKPI (100 persen).

        Sementara Prabowo, sukses memenangkan hati pemilih dari 3 parpol. Yakni Partai Gerindra (51,9 persen), PPP (25,9 persen), dan Partai Gelora (50 persen).

        Sedangkan Anies, mampu mendominasi pemilih dari 7 partai. Yakni Partai Nasdem (27,6 persen), Partai Berkarya (100 persen), PKS (48,1 persen), PPP (25,9 persen), Partai Hanura (50 persen), PBB (100 persen), dan Partai Ummat (50 persen).

        Dapat disimpulkan, pemilih PDIP paling banyak menjatuhkan pilihan kepada Ganjar Pranowo. Pemilih Gerindra, paling banyak memilih Prabowo Subianto.

        Pemilih PKB terbelah memilih Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Sedangkan pemilih PKS, paling banyak memilih Anies Baswedan.

        Dalam survei ini, sampel dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dan memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi.

        Dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, survei ini memiliki margin of error + 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

        Unit sampling primer survei (PSU) ini adalah desa/kelurahan dengan jumlah sampel masing-masing 10 orang di 120 desa/kelurahan yang tersebar di Indonesia.

        Laporan survei kali ini juga menyajikan tren dari data hasil survei yang diperoleh pada riset lapangan periode 20-27 Februari 2020.

        Serta data hasil survei menggunakan telepon yang dilakukan pada periode 1-8 Mei 2020, 6-13 Juni 2020, 6-12 Juli 2020, 26-29 Januari 2021, 24-28 Februari 2021, dan 20-24 Maret 2021 untuk melihat dinamika perubahan persepsi publik selama masa pandemi Covid-19.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: