Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Eks Menteri Inggris: Afghanistan Menuju Perang Saudara dan Al-Qaeda Mungkin akan Kembali

        Eks Menteri Inggris: Afghanistan Menuju Perang Saudara dan Al-Qaeda Mungkin akan Kembali Kredit Foto: AP Photo/Mohammad Asif Khan
        Warta Ekonomi, London -

        Afghanistan menjadi negara gagal di mana kelompok teroris termasuk al-Qaeda dapat kembali dan menimbulkan risiko keamanan terhadap negara-negara Barat, menteri pertahanan Inggris mengatakan pada Jumat (13/8/2021).

        “Saya benar-benar khawatir,” kata menteri pertahanan Ben Wallace kepada Sky News, dikutip Jumat (13/8/2021).

        Baca Juga: Joe Biden Kerahkan 3.000 Tentara untuk Evakuasi Staf Kedutaan di Afghanistan

        “Negara-negara yang gagal adalah tempat berkembang biak bagi orang-orang seperti itu … (dan) al-Qaeda mungkin akan kembali,” ujarnya.

        Ben Wallace mencela pemindahan pasukan AS dari Afghanistan. Dia menyebut perjanjian damai yang ditandatangani oleh AS dan Taliban pada tahun 2020 di bawah presiden Trump sebagai “kesalahan” dan “busuk.”

        "Inggris menemukan bahwa pada tahun 1830-an - bahwa itu adalah negara yang dipimpin oleh panglima perang dan dipimpin oleh provinsi dan suku yang berbeda, dan Anda berakhir, jika Anda tidak terlalu berhati-hati, dalam perang saudara," katanya kepada BBC.

        "Saya pikir kita sedang menuju perang saudara," tambah Wallace.

        Ketika kecepatan serangan Taliban terus mengejutkan pemerintah Afghanistan dan sekutu Baratnya, Wallace memperingatkan bahwa Taliban adalah kelompok dengan “segala macam kepentingan yang berbeda.”

        “Negara-negara yang gagal di seluruh dunia mengarah pada ketidakstabilan dan mengarah pada ancaman keamanan bagi kami dan kepentingan kami,” tambahnya, seraya mencatat bahwa Inggris akan memiliki hak untuk membela diri jika plot teror terhadapnya terungkap di Afghanistan.

        Taliban menguasai negara itu antara tahun 1996 dan 2001, setelah itu digulingkan karena melindungi kepala al-Qaeda Osama bin Laden setelah serangan teroris 9/11 di AS.

        Kota terbesar kedua dan ketiga di Afghanistan, Kandahar dan Herat, jatuh ke tangan Taliban pada Kamis.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: