Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PNM Geser Bank Grameen Bangladesh sebagai Pionir Pembiayaan Terbesar

        PNM Geser Bank Grameen Bangladesh sebagai Pionir Pembiayaan Terbesar Kredit Foto: PNM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Kelembagaan dan Perencanaan Pemodalan Nasional Madani (PNM), Sunar Basuki, mengungkapkan bahwa jumlah 10,1 juta yang menjadi mitra usaha, menempatkan PNM menjadi pionir pembiayaan kelompok terbesar di dunia, setelah menggeser Bank Grameen yang berasal dari Bangladesh.

        "Dari 10,1 juta sudah ada 5,3 juta yang mempunyai rekening di perbankan," ujarnya dalam webinar yang diselenggarakan Warta Ekonomi dengan tema Sinergi Industri Jasa Keuangan dan Teknologi untuk Mendorong Digitalisasi UMKM dalam Rangka Ekonomi Digital, Jumat (13/8/2021).

        Baca Juga: Erick Thohir Serahkan Bantuan Tanggung Jawab Sosial PNM

        Mitra usaha binaan PNM ini terbagi menjadi dua lini usaha utama. Pertama, program Mekaar yang menyasar kelompok perempuan prasejahtera atau berpenghasilan rendah. Kedua, program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang diperuntukan bagi pelaku usaha yang mengalami naik kelas dari program Mekaar.

        Sunar juga mengatakan, mitra usaha yang tergabung dalam binaan PNM akan mendapatkan kesempatan pembiayaan dari Rp2 juta sampai Rp200 juta. Nilai tersebut berdasarkan klasifikasi dan perkembangan usaha yang dijalani.

        Melalui dua program tersebut, PNM melakukan pemberdayaan yang berbasis kelompok dengan melibatkan pendamping lapangan sebanyak 47 ribu, sebanyak 98 persen di antaranya merupakan kaum milenial yang memiliki pemahaman tentang perangkat dan aplikasi. Keberadaan pendamping lapangan ini juga dimaksudkan untuk memantau perkembangan usaha agar dapat berjalan lancar sehingga pembiayaan yang diberikan dapat produktif.

        "Produk ini sangat dinikmati pelaku usaha mikro karena sangat mudah mendapatkan pembiayaan. Selain itu, tidak memerlukan jaminan; tidak harus memilki usaha saat melakukan pinjaman," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: