DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Barat membagikan ratusan nasi kotak kepada tenaga kesehatan yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Bandung.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono mengatakan selain memeringati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, aksi ini dilakukan untuk menyemangati para tenaga kesehatan (nakes) yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bikin Geger, Megawati Dikabarkan Mundur dari Jabatan Ketua Umum PDIP, Cek Faktanya
“Kami menilai RS Al-Ihsan adalah rumah sakit pemerintah yang memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang terpapar Covid-19. Maka itu, kami memberikan apresiasi, penghargaan kepada para tenaga kesehatan yang berada di garis terdepan dalam penanganan Covid-19,” kata Ono kepada wartawan di Kabupaten Bandung, Selasa (17/8/2021)
Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran DPD PDI Perjuangan dr Rinnie Chairunnisa dan Sofia Yulinar. Hadir juga Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari, anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Jabar Nia Purnakania, Asyanti Rozana Thalib dan Ijah Hartini.
Selain membagikan nasi kotak untuk nakes, PDI Perjuangan Jawa Barat juga memberikan piagam penghargaan kepada RS Al Ihsan dan senjata khas Sunda, Kujang. Tak hanya itu, dalam momentum peringatan HUT RI ke-76, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono juga membawakan kue tart untuk para nakes.
Ono Surono yang juga Anggota DPR RI Komisi IV ini menekankan, kegiatan serupa juga dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan yang ada di seluruh wilayah Jabar. Hal ini dilakukan agar para tenaga kesehatan tetap semangat dalam membantu masyarakat ditengah pandemi seperti sekarang.
“Kita instruksikan DPC PDI Perjuangan, berikut eksekutif dan legislatifnya, di 27 kabupaten/kota, melakukan kunjungan ke RSUD, puskesmas, klinik. Kita ingin masyarakat tahu bahwa di era sekarang muncul pahlawan baru, pahlawan pandemi, yang membantu pemerintah dan masyarakat melawan Covid-19,” jelasnya
Menurutnya, PDIP Jabar bergotong royong dalam memberikan dukungan kepada para tenaga kesehatan. Hal itu ditunjukkan dengan hadirnya posko Covid-19 di 27 kabupaten/kota, pembagian sembako, nasi kotak, alat pelindung diri (APD), meminjamkan tabung oksigen, memberikan pendampingan kepada masyarakat yang terpapar dan terdampak, serta melakukan pendataan.
“Selanjutnya, kita di lembaga legislatif mempunyai fungsi anggaran, pengawasan, khususnya bagaimana refocusing anggaran yang terkait covid ini benar-benar diperuntukkan bagi penanganan pandemi,” ungkapnya
Disisi lain, ia menilai, masih banyak yang dibutuhkan RSUD Al-Ihsan untuk dapat meningkatkan klasifikasinya. Hal ini akan membuat pelayanan kepada masyarakat, khususnya di Bandung Raya, semakin meningkat.
“Tadi sudah disampaikan, masih banyak kebutuhan RSUD Al Ihsan, salah satunya adalah ruang untuk pasien struk. Tentunya akan kita dorong dan perjuangkan melalui DPRD Jabar, sehingga Al-Ihsan ini benar-benar mempunyai klasifikasi kelas B, yang akan segera meningkat menjadi kelas A, dan akreditasinya paripurna jadi sudah lengkap. Jadi sudah bisa melihat dari masuk ruangan ini sudah bukan cermin RSUD, sudah seperti RS swasta,” tuturnya.
Adapun, Direktur Utama RSUD Al-Ihsan Dewi Basmala Gatot mengatakan, bantuan tersebut akan diberikan kepada seluruh tenaga kesehatan yang ada, utamanya yang menangani pasien Covid-19.
“Yang dilakukan sangat dibutuhkan sekali kebutuhan pokok disini memang prioritas, akan kita bagikan kepada seluruh tenaga kesehatan, bukan hanya tenaga kesehatan yang melayani pasien covid,” pungkasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq