Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wartawan Terkejut Melihat Jubir Taliban yang Ternyata Telah Berbicara dengannya Lebih dari Sedekade

        Wartawan Terkejut Melihat Jubir Taliban yang Ternyata Telah Berbicara dengannya Lebih dari Sedekade Kredit Foto: AP Photo/Rahmat Gul
        Warta Ekonomi, Kabul -

        Taliban menyampaikan konferensi pers pertama mereka sejak menguasai Afghanistan pada Selasa (17/8/2021). Sebagian besar pertanyaan wartawan dalam konferensi pers itu, dijawab oleh juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.

        Bagi sebagian besar jurnalis yang menghadiri konferensi pers tersebut, ini adalah pertama kalinya mereka melihat wajah Mujahid. Selama bertahun-tahun Mujahid telah beroperasi dalam bayang-bayang. Selama ini, hanya suara Mujahid saja yang terdengar di ujung telepon.

        Baca Juga: Menelusuri Sejarah Taliban: Perang Soviet-Amerika dan Pergerakan Santri Islam Puritan

        Wartawan BBC Yalda Hakim mengatakan, dia mengaku terkejut melihat wajah seorang pria yang telah berbicara dengannya selama lebih dari satu dekade. Mujahid menjawab pertanyaan pertama dari seorang jurnalis wanita dan berusaha untuk menggunakan nada perdamaian.

        "Kami tidak menginginkan musuh internal atau eksternal," ujar Mujahid, dilansir BBC, Rabu (18/8/2021).

        Hakim mengatakan, pernyataan Mujahid bertolak belakang dari beberapa pesan yang dia terima selama ini.

        "Beberapa pesan ini berisi pesan Islam garis keras. Beberapa Anda berpikir: 'Orang ini akan membunuh (pasukan) Amerika, dia haus darah untuk siapa pun di pemerintahan Afghanistan.'  Kemudian hari ini dia duduk di sana dan mengatakan tidak akan ada pembalasan," kata Hakim.

        "Selama bertahun-tahun dia telah mengirimkan pernyataan yang berkaitan dengan kekerasan dan pembunuhan, dan sekarang dia tiba-tiba menyatakan cinta damai?," ujar Hakim menambahkan.

        Ketika menyampaikan konferensi pers, Mujahid sedang duduk di kursi Direktur Pusat Media dan Informasi Afghanistan, Dawa Khan Menpal, yang dibunuh oleh militan Taliban awal bulan ini. Mujahid mengaku bertanggung jawab pada saat itu, dan mengatakan Menpal tewas dalam serangan khusus.

        Hakim mengatakan semua misteri itu  adalah bagian dari strategi Taliban. Menurut Hakim, Taliban sangat terorganisir dan memiliki ideologis.

        Terlepas dari apakah Mujahid adalah satu orang atau bukan, Hakim bersikalpwaspada dengan pernyataan yang dilontarkan Mujahid dalam konferensi pers.

        "Peringatannya benar-benar hukum syariah, yang membuat saya merinding mereka masih belum menjelaskan seperti apa bentuknya. Itulah masalahnya dengan Taliban, mereka menipu, mereka menawan, mereka tahu bagaimana menggunakan bahasa yang benar, tetapi Anda tidak pernah yakin apakah Anda harus mempercayai mereka atau tidak. Ada banyak misteri, tapi apakah kita benar-benar tahu siapa mereka?," ujar Hakim.

        Banyak wartawan lain melontarkan cuitan di Twitter ketika mereka melihat Mujahid secara langsung dalam konferensi pers. Salah satunya adalah jurnalis veteran BBC, John Simpson, yang menyebut Mujahid adalah pria yang relatif moderat dan menyenangkan.

        Selama bertahun-tahun ada spekulasi apakah juru bicara Taliban sebenarnya berjumlah lebih dari satu orang. Kepala koresponden internasional BBC, Lyse Doucet, mengatakan, spekulasi ini menjadi diskusi yang telah lama berlangsung di kalangan wartawan.

        Beberapa orang berpendapat bahwa pria yang duduk di depan kamera dalam konferensi pers, tampak terlalu muda bagi orang yang selama ini menjawab pertanyaan wartawan melalui telepon selama bertahun-tahun.

        "Ada spekulasi selama bertahun-tahun bahwa itu adalah nama yang dibuat-buat, bahwa ada banyak nama Zabihullah. Sekarang tentu saja kita semua menerima ini Zabihullah Mujahid," kata Doucet.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: