Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Daya Beli Petani Turun Imbas Konsumsi Melandai

        Daya Beli Petani Turun Imbas Konsumsi Melandai Kredit Foto: Antara/Ampelsa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Daya beli petani sedikit mengalami penurunan pada Juli 2021. Hal tersebut tercermin dari penurunan upah riil buruh tani yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS).

        Asal tahu saja, upah riil buruh menggambarkan daya beli dari pendapatan yang diterima buruh tersebut. Makin tinggi upah riil, makin tinggi pula daya beli mereka. Upah riil buruh tani adalah perbandingan antara upah nominal dengan indeks konsumsi rumah tangga perdesaan.

        Baca Juga: BPS Sebut Mobilitas Warga Menurun Efek PPKM

        Sementara, upah riil buruh bangunan adalah perbandingan upah nominal buruh bangunan terhadap indeks harga konsumen perkotaan. Dari data BPS, upah nominal harian buruh tani nasional pada Juli 2021 sebesar Rp56.829 per hari. Angka ini naik tipis 0,06% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

        Adapun upah riil buruh tani bulan Juli 2021 justru turun 0,08% dari Rp52.694 menjadi Rp52.653. "Kalau kita hitung upah riilnya turun 0,08%," kata Kepala BPS, Margo Yuwono, di Jakarta, Rabu (18/8/2021).

        Sementara itu, pada indikator upah buruh bangunan pada Juli 2021 naik 0,05% menjadi Rp91.171 per hari dari Rp91.126 per hari. Di sisi lain, rata-rata upah nominal buruh potong rambut wanita pada Juli 2021 naik tipis 0,01% dari Rp29.129 per kepala menjadi Rp29.132 per kepala.

        Adapun rata-rata upah nominal pembantu rumah tangga pada Juli 2021 naik 0,06% dari Rp424.376 menjadi Rp424.631. Untuk rata-rata upah riil, BPS mencatat terjadi penurunan 0,02% dari Rp398.627 per bulan menjadi Rp398.547 per bulan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: