Harga logam mulia global termasuk harga emas mencatatkan kinerja tahunan yang cukup signifikan di 2024. Meski tak semua logam mulia mencatat kinerja apik, beberapa komoditas justru mencatatkan kenaikan yang gemilang.
Dilansir Kamis (2/1), emas mencatatkan kenaikan tahunan sebesar 26% dan perak naik hampir 22%. Sementara platinum turun lebih dari 8% dan paladium anjlok 17%.
Baca Juga: Langkah Strategis Menkomdigi Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Transformasi Digital
Kepala Strategi Logam di MKS PAMP SA, Nicky Shiels mengatakan kinerja apik emas selama satu tahun terakhir merupakan buah hasil sejumlah katalis seperti melonjaknya permintaan aset-aman akibat gejolak geopolitik hingga pembelian oleh bank sentral dunia.
2025 akan menjadi tahun krusial bagi emas mengingat adanya katalis baru seperti arah kebijakan dari Federal Reserve (The Fed) dan Donald Trump. Nicky mengatakan kebijakan yang ketat bisa memicu inflasi yang mana akan mempengaruhi harga emas.
“Kebijakan Trump bisa memicu inflasi dan memperlambat penurunan suku bunga The Fed," ungkapnya.
Pembelian emas diperkirakan tetap berlanjut, namun dengan selektivitas yang lebih tinggi karena potensi naiknya tarif terhadap negara-negara pendolarisasi. Adapun kinerja pasar yang semakin membaik juga diperkirakan akan menjadi kunci bergeraknya harga emas.
Meski prospek emas terlihat menjanjikan, pelaku pasar disarankan tetap berhati-hati menghadapi volatilitas harga yang dipengaruhi oleh kebijakan global dan perubahan makroekonomi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement