Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngabalin Tiba-tiba Ngegas ke Roy Suryo dan Said Didu Soal Mural Jokowi 404: Not Found

        Ngabalin Tiba-tiba Ngegas ke Roy Suryo dan Said Didu Soal Mural Jokowi 404: Not Found Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penghapusan mural berwajah mirip Presiden Joko Widodo terus menjadi pro dan kontra. Meski demikian, Tenaga Ahli Utama Kepala Staf Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin mendukung penuh penghapusan mural dengan tulisan "404: Not Found" itu.

        Ngabalin bahkan berdebat panas dengan Roy Suryo dan Said Didu dalam acara televisi Catatan Demokrasi. Debat panas ini diunggah oleh akun YouTube tvOneNews dengan judul "Mural Jokowi 'Not Found': Kenapa Dihapus?"

        Baca Juga: Megawati ke Jokowi: Bapak Tegar Saja, Kami di Belakang Bapak

        Salah satu perdebatan panas terjadi saat pembawa acara menunjukkan sebuah mural pada tahun 2013 silam. Kala itu, Presiden Jokowi menegaskan mural tidak melanggar peraturan pemerintah.

        Mendengar itu, Ngabalin juga menyetujui pernyataan Jokowi. Ia menegaskan menggambar mural memang tidak salah dan diperbolehkan.

        Kendati demikian, Ngabalin mengatakan mural salah karena ada wajah Presiden Jokowi dan ada tulisan "404: Not Found". Pernyataannya ini diungkap dengan suara meninggi.

        "Muralnya tidak melanggar. Gambar ini tidak melanggar. Tidak salah pernyataan ini," tegas Ngabalin seperti dikutip Suara.com, Rabu (18/8/2021).

        "Gambar ini tidak salah. Yang salah itu saat Anda menyebutkan ada wajah Presiden Joko Widodo dan 'Not Found'," lanjutnya.

        Roy Suryo langsung membalas pernyataan Ngabalin. Ia mempertanyakan siapa yang menyebut gambar itu Presiden Jokowi.

        "Siapa yang memastikan itu wajah Pak Jokowi?" tanya Roy Suryo dengan suara rendah.

        Jawaban Roy Suryo itu ternyata membuat Ngabalin semakin ngegas. Ia membantai Roy Suryo dengan menyebut tidak perlu bersilat lidah atau berbelit-belit.

        "Brother, brother sudahlah. Tidak bisa kita bersilat lidah. Gak ada ilmiah. Ilmiah apa yang dipakai?" sahut Ngabalin.

        Keduanya pun saling berdebat dan membela diri sampai tidak jelas perkataannya. Hal ini membuat pembawa acara langsung mengambil alih untuk break terlebih dahulu.

        Selain Roy Suryo, Ngabalin dalam kesempatan ini juga mendebat Said Didu. Ia bahkan menyebut Mantan Sekretaris Menteri BUMN tersebut telah menyesatkan rakyat.

        "Pernyataan Pak Said Didu harus segera dibantah, karena kalau tidak segera ditimpa, Anda punya pernyataan yang menyesatkan rakyat Indonesia,: sahut Ngabalin.

        "Sebagai orang yang 30 tahun ada di pemerintahan dan sekarang keluar, itu menurut saya tidak benar," sambungnya.

        Ngabalin naik pitam karena Said Diu menyebut seharusnya aparat tidak perlu gusar terkait mural tersebut. Menurutnya, mural tersebut menyuarakan isi hati masyarakat dalam bentuk kritik.

        Namun, Ngabalin menyebut pernyataan Said Didu menyesatkan. Ia juga emosi karena Said Didu seolah menggiring stigma negatif terhadap citra aparat keamanan di Tanah Air.

        "Negara ini harus aman, situasi keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab polisi, bagaimana mungkin tindakan polisi kemudian anda menuduh bahwa untuk menjilat pada pengusa, kepada presiden? Jangan begitu dong," tegas Ngabalin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: