Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Peringkat Obligasi?

        Apa Itu Peringkat Obligasi? Kredit Foto: Amar Bank
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Peringkat obligasi adalah suatu tingkat yang mengukur kemampuan perusahaan penerbit obligasi dalam memenuhi kewajiban atau utang. Peringkat obligasi mempengaruhi tingkat pengembalian obligasi yang diharapkan investor. Semakin rendah peringkat sebuah obligasi, semakin tinggi tingkat pengembalian yang diharapkan investor.

        Peringkat obligasi sangat memengaruhi tingkat suku bunga, selera investasi, dan harga obligasi. Obligasi dengan peringkat lebih tinggi, yang dikenal sebagai obligasi peringkat investasi, dipandang sebagai investasi yang lebih aman dan stabil.

        Baca Juga: Apa Itu Pencucian Uang?

        Penawaran semacam itu terkait dengan perusahaan publik dan entitas pemerintah yang membanggakan pandangan positif. Obligasi kelas investasi memiliki peringkat “AAA” hingga “BBB-“ dari Standard and Poor's, dan peringkat "Aaa" hingga "Baa3" dari Moody's. 

        Obligasi tingkat investasi biasanya melihat imbal hasil obligasi meningkat seiring dengan penurunan peringkat. Obligasi Treasury AS adalah sekuritas obligasi peringkat AAA yang paling umum.

        Obligasi dengan peringkat non investment grade menunjukkan risiko default yang tinggi. Risiko default obligasi adalah risiko perusahaan tidak mampu membayar kupon obligasi atau mengembalikan pokok obligasi. Biasanya membawa peringkat Standard and Poor dari "BB+" ke "D" ("Baa1" hingga "C" untuk Moody's).

        Banyak pengamat Wall Street percaya bahwa lembaga pemeringkat obligasi independen memainkan peran penting dalam berkontribusi terhadap penurunan ekonomi 2008.

        Faktanya, terungkap bahwa selama menjelang krisis, lembaga pemeringkat disuap untuk memberikan peringkat obligasi palsu tinggi, sehingga meningkatkan nilainya. Salah satu contoh praktik penipuan ini terjadi pada tahun 2008, ketika Moody's menurunkan peringkat 83% dari $869 miliar sekuritas berbasis hipotek, yang diberi peringkat "AAA" setahun sebelumnya.

        Singkatnya, investor jangka panjang harus membawa sebagian besar eksposur obligasi mereka dalam obligasi yang lebih andal dan menghasilkan pendapatan yang membawa peringkat obligasi tingkat investasi. Spekulan dan investor tertekan yang mencari nafkah dari peluang berisiko tinggi dan imbalan tinggi, harus mempertimbangkan untuk beralih ke obligasi kelas non-investasi.

        Berikut peringkat obligasi:

        1. Investment Grade

        • AAA atau Aaa.
        • AA+, AA dan AA- atau Aa1, Aa2, dan Aa3.
        • A+, A, dan A- atau A1, A2, dan A3.
        • BBB+, BBB dan BBB- atau Baa1, Baa2, dan Baa3.

        2. Non Investmen Grade

        • BB+, BB dan BB- atau Ba1, Ba2, dan Ba3.
        • B+, B dan B- atau B1, B2, dan B3.
        • CCC+, CCC dan CCC- atau Caa1, Caa2, dan Caa3.
        • CC+, CC dan CC- atau Ca11, Ca2, dan Ca3.
        • C+, C dan C- atau C1, C2, dan C3.

        Obligasi yang memiliki peringkat investment grade menunjukkan kalau obligasi ini layak investasi dan aman karena perusahaannya dapat membayar bunga dan pokok pinjaman. Sementara itu, bbligasi dengan peringkat non investment grade menunjukkan risiko tinggi yakni perusahaan tidak mampu membayar kupon obligasi atau mengembalikan pokok obligasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: