Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Aqua jadi Merek Air Kemasan Paling Ramah Lingkungan Dibanding Kompetitornya

        Aqua jadi Merek Air Kemasan Paling Ramah Lingkungan Dibanding Kompetitornya Kredit Foto: AQUA
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kesadaran masyarakat terhadap kelestarian lingkungan sangat berdampak terhadap keinginan masyarakat untuk membeli produk yang ramah lingkungan. Secara umum masyarakat memiliki keinginan yang cukup besar untuk membeli produk ramah lingkungan.

        Masyarakat yakin bahwa produk itu lebih menguntungkan bagi mereka. Bahkan, beberapa dari mereka bersedia untuk membayar lebih tinggi untuk produk ramah lingkungan.

        Demikian terungkap dalam Survei Katadata Insight Center (KIC) tentang Persepsi Konsumen Terhadap Produk Berkelanjutan.

        Berdasarkan hasil survei KIC baru baru ini, merek air kemasan AQUA merupakan produk air minum dalam kemasan yang paling diingat masyarakat sebagai produk ramah lingkungan. Dalam persepsi ramah lingkungan, skor AQUA mengalahkan merek lain seperti Ades dan Le Minerale.

        Survei juga masih memperlihatkan bahwa dampak terhadap lingkungan dan kesehatan mulai  menjadi faktor bagi konsumen ketika membeli produk baru. Dari hasil survei, sebanyak 20,3% konsumen mempertimbangkan dampak lingkungan dan kesehatan ketika membeli suatu produk baru. 

        Survei  yang dilakukan secara daring pada 30 Juli–1 Agustus 2021 ini dilaksanakan dalam rangka kegiatan Sustainability Action for the Future Economy (SAFE) 2021, yang bertujuan untuk membahas masalah serta solusi pembangunan ekonomi berkelanjutan. Responden dalam survei ini sebanyak 3.631 orang dalam rentang usia 17-60 tahun.

        Survei  yang dirilis Selasa (24/8) ini juga menemukan sebanyak 62,9% pernah membeli produk berkelanjutan atau ramah lingkungan selama satu tahun terakhir.

        Alasan utama tertinggi masyarakat dalam membeli produk ramah lingkungan adalah ingin melestarikan bumi, yakni sebesar 60,5%.

        Sedang sebanyak 51,1% beralasan karena merasa suka/puas dengan menggunakan produk ramah lingkungan. 

        Survei ini menunjukkan sebanyak 62,9% masyarakat pernah membeli produk berkelanjutan/ramah lingkungan. Bagi mereka, syarat utama untuk menjadi produk berkelanjutan adalah produk yang ramah lingkungan dari produksi, bahan baku, sampai kemasan.

        Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia, mengatakan bahwa hasil survei ini menunjukkan upaya AQUA dalam menjaga keseimbangan antara kegiatan bisnis dan sosial serta lingkungan mendapat apresiasi yang baik dari konsumen.

        Upaya AQUA sejalan dengan visi Danone tentang One Planet One Health dimana Danone percaya keterkaitan antara kesehatan manusia dan kesehatan planet. 

        “Danone senantiasa menjaga agar kegiatan usahanya tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan,” tambah Arif.

        Kegiatan menjaga lingkungan dilakukan melalui beragam upaya mulai dari menjaga sumber air, menjaga daerah aliran sungai, pengurangan emisi karbon hingga upaya melakukan gerakan Bijak Berplastik melalui edukasi, inovasi dan daur ulang sampah plastik. 

        Menurut Survei KIC, dalam satu tahun terakhir, jenis produk berkelanjutan/ramah lingkungan yang paling sering dibeli masyarakat adalah makanan (56,7%).

        Disusul produk rumah tangga lainnya (47,8%), dan pakaian (37,4%). Faktor utama konsumen dalam membeli produk baru masih terkait dengan kebutuhan atau kegunaannya. 

        Hal itu sebagaimana disampaikan oleh 82,7% konsumen. Pertimbangan harga masih menjadi urutan teratas  bagi konsumen ketika membeli produk baru, yang diikuti pertimbangan kualitas dan rasa.

        Selain itu, ada 8,7% konsumen yang mempertimbangkan estetika ketika membeli produk baru. Sebanyak 7,8% konsumen mempertimbangkan apakah produk tersebut buatan dalam atau luar negeri ketika membelinya. Sedangkan, 0,3% konsumen punya pertimbangan lainnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: