Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gokil! Dibekingi Bill Gates dan Jeff Bezos, Startup Ini Bakal Jadi Pemasok Nikel Tesla!

        Gokil! Dibekingi Bill Gates dan Jeff Bezos, Startup Ini Bakal Jadi Pemasok Nikel Tesla! Kredit Foto: Getty Images/STAN HONDA/Stringer
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebuah startup kecerdasan buatan alias artificial intellegence (AI) yang didukung Bill Gates dan Jeff Bezos baru-baru ini bekerja sama dengan kelompok pertambangan terbesar kedua di dunia untuk berburu logam yang digunakan dalam kendaraan listrik.

        KoBold Metals dan BHP akan bersama-sama mencari lithium, nikel, kobalt, dan tembaga di Australia. Dilansir dari Yahoo Finance di Jakarta, Senin (13/9/21) hal tersebut disampaikan langsung oleh CEO KoBold Kurt House kepada Insider dalam sebuah wawancara.

        Kemitraan tiga tahun KoBold dan BHP dapat membantu sumber nikel yang digunakan dalam kendaraan Tesla.

        Baca Juga: Sengit! Pertempuran Elon Musk dan Jeff Bezos untuk Kuasai Luar Angkasa Makin Sengit!

        Pada bulan Juli, BHP menandatangani kesepakatan dengan Tesla untuk menyediakan nikel untuk baterai listrik pembuat mobil.

        "Bisa jadi jika kita membuat penemuan nikel dan kobalt bersama-sama, pasokan itu akan menjadi bagian dari kesepakatan itu," kata House. "Kami dapat dengan mudah berkontribusi untuk itu di masa depan.

        "Tesla luar biasa. Tidak perlu dipertanyakan lagi. Mereka adalah pemimpin pasar kendaraan listrik," kata House, seraya menambahkan tujuan KoBold adalah membantu seluruh industri kendaraan listrik (EV).

        KoBold merupakan sebuah perusahaan eksplorasi mineral milik swasta yang berbasis di Silicon Valley. Mereka menggunakan kecerdasan buatan untuk mengumpulkan data tentang tempat mengebor bahan baku yang digunakan dalam EV.

        House tidak memberikan angka pasti berapa banyak yang akan dikeluarkan perusahaan untuk proyek tersebut, tetapi mereka mengatakan akan mengeluarkan puluhan juta dolar selama dua tahun ke depan.

        Eksplorasi ini akan dimulai di Australia barat, yang mencakup setengah juta kilometer persegi tanah. Perusahaan memilih Australia karena negara ini memiliki bahan yang tepat yang dibutuhkan untuk kendaraan listrik, dan memiliki standar tenaga kerja dan lingkungan yang tinggi, kata House.

        "Pada dasarnya kami dapat menjamin bahwa setiap penemuan yang kami buat di sana akan dikembangkan dengan cara yang etis dan berwawasan lingkungan," katanya.

        Salah satu investor utama di KoBold adalah Breakthrough Energy Ventures, dana iklim dan teknologi yang dibiayai oleh pendiri Microsoft Bill Gates, pendiri Amazon Jeff Bezos, dan pendiri Bloomberg Michael Bloomberg.

        House mengatakan bahwa Gates dan Bezos memiliki pengaruh atas pencarian logam EV tetapi dia tidak dapat mengungkapkan berapa banyak uang yang diinvestasikan dana Gates dalam proyek tersebut.

        Investor KoBold lainnya termasuk Andreessen Horowitz, perusahaan VC Lembah Silikon terkemuka, dan perusahaan energi milik negara Norwegia Equinor.

        Pada bulan Agustus, KoBold mengatakan akan menghabiskan USD15 juta (Rp213 triliun) untuk berburu bahan mobil listrik di Greenland bersama perusahaan pertambangan Bluejay.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: