Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri Suharso Minta Bantuan Bagi Kelompok Usaha Dioptimalkan

        Menteri Suharso Minta Bantuan Bagi Kelompok Usaha Dioptimalkan Kredit Foto: Bappenas
        Warta Ekonomi, Solo -

        Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan sebagai upaya pemulihan ekonomi, pemerintahterus mendorong implementasi Program Keluarga Harapan yang diberikan ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) hingga memberikan bantuan stimulan usaha Kelompok Usaha Bersama (KUBe).

        Peningkatan skala ekonomi dan perluasan pemasaran dimulai dari KPM yang diberikan bantuan sosial stimulan permodalan untuk KUBe. Selanjutnya, setelah KUBe terbentuk, kelompok ini diberikan stimulan permodalan, pendampingan, hingga penyediaan sarana dan prasarana.

        “Setelah itu, kami mendorong peningkatan skala ekonomi dan perluasan jaringan pemasaran sehingga terbentuk KUBe Berdaya,” Kata Suharso saat melakukan kunjungan kerja ke Solo pada akhir pekan.

        Dalam kunjungan kerja ke Solo, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meninjau fasilitas, pelayanan dan program kesehatan serta proses vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar.

        Ia juga berdialog dengan warga tentang pelayanan kesehatan, utamanya fasilitas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS. “Selain terus mendorong vaksinasi Covid-19, testing dan tracing juga sangat penting, ini kunci kita untuk menangani pandemi,” jelasnya.

        Dari RSUD Karanganyar, ia menyambangi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Ubigo, produsen molen ubi ungu yang didirikan secara patungan modal, Kelompok Usaha Bersama (KUBe) Batik Sekar Girilayu, penghasil batik secara tradisional, serta e-Warong Mojosongo Sentosa 2, warung kelontong yang berdiri sejak 2017.

        UMKM dan KUBe di Solo terus berupaya agar tetap produktif, terlebih sebetulnya, sebelum Covid-19 melanda, Tingkat kemiskinan Solo Raya telah mengalami penurunan signifikan. Pada 2020, Kabupaten Sukoharjo memiliki tingkat kemiskinan terendah yaitu 7,68%, sedangkan Kabupaten Sragen memiliki tingkat kemiskinan tertinggi di Solo Raya dengan angka 13,38%.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: