Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Komentar Menohok Rocky Gerung ke Giring: Ngapain Anak Kecil Ganggu-ganggu Orang Dewasa

        Komentar Menohok Rocky Gerung ke Giring: Ngapain Anak Kecil Ganggu-ganggu Orang Dewasa Kredit Foto: Akurat
        Warta Ekonomi -

        Akademisi Rocky Gerung ikut komentari pernyataan Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha yang menyebut Gubernur Anies Baswedan pembohong.

        Rocky menilai serangan PSI merupakan upaya untuk menjegal Anies Baswedan di kontestasi Pemilu mendatang. Terlebih elektabilitas Anies Baswedan di berbagai lembaga survei sangat moncer menjadi calon presiden di Pilpres 2024.

        "Ya pasti diupayakan supaya Anies enggak tampil dalam persaingan politik nanti," ujar Rocky Gerung sebagaimana dikutip AKURAT.CO dari video yang tayang di channel Youtube Rocky Gerung Official, Rabu (22/9/2021).

        Baca Juga: Serang Anies Habis-habisan, Giring Ganesha Kena Hajar Sana-sini: Hati-hati!

        Rocky merasa aneh dengan serangan PSI ke Anies. Dia menyebut serangan PSI tidak memiliki dasar. Apabila ingin menjegal Anies ke Pilpres 2024 seharusnya PSI menunjukkan calonnya.

        "Kalau enggak ada yang memilih Anies, terus (rakyat) milih siapa? Kecuali PSI punya penantang, di situ tuh maka boleh bicara begitu," tutur Rocky.

        Rocky menyebut, serangan PSI ke Anies hanya dilatarbelakakangi kecemburuan politik. Di mana Anies memiliki elektabilitas yang tinggi, sementara PSI jauh di bawahnya.

        "Tapi faktanya elektabilitas Anies di atas. Nah PSI mau ngapain? PSI itu cemburu ya cemburu aja," imbuhnya.

        Rocky mengatakan, sikap politik PSI bisa menjadi bumerang di lain waktu. Kata dia, bisa saja nanti di Pilpres 2024 PSI malah berkoalisi dengan Anies. 

        "Dia (PSI) sendiri tidak bisa menunjukkan calon. Karena dia pasti nebeng aja nanti. Bisa jadi ujungnya, akhirnya dia nebeng ke Anies," ucap Rocky.

        Masih kata Rocky, PSI memang membutuhkan panggung sehingga membuat kontroversi. Namun, kontroversi yang dibuat PSI justru menaikan elektabilitas Anies.

        "Ini justru akan menaikan elektabilitas Anies karena ngapain sih anak kecil ganggu-ganggu orang dewasa itu," pungkasnya.

        Sebelumnya, Giring lewat sebuah video yang ditayangkan di akun Twitter @psi_id menjelaskan, dalam krisis, seorang pemimpin adalah panglima yang mengambil tanggung jawab, dan menyampaikan ke publik secara transparan.

        "Gubernur Anies Baswedan bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis. Indikator utama dalam menilai kegagalan Gubernur Anies Baswedan adalah melihat bagaimana cara Gubernur DKI Jakarta membelanjakan uang rakyat selama pandemi," kata Giring.

        Giring menuding Anies menggunakan APBD Jakarta untuk kepentingan sebagai calon presiden 2024. Sebab, Anies dinilai mengabaikan desakan masyarakat untuk membatalkan perhelatan Formula E pada 2022 mendatang.

        "Uang muka dan jaminan bank bagi penyelenggaraan balap mobil Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi Covid-19. Uang rakyat sebanyak itu dihabiskan oleh Gubernur Anies Baswedan di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal, dan hidupnya susah karena pandemi," ujar Giring.

        "Uang Rp1 triliun dia keluarkan padahal rakyat terlantar tidak masuk ke rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan," sambungnya.

        Baca Juga: Anak Buah Surya Paloh Wanti-wanti KPK, Seret Anies Baswedan

        Tidak sampai itu, Giring menilai Anies tidak bisa mengatasi situasi. Giring menyebut Anies tidak memiliki dana untuk menangani pandemi Covid-19.

        "Pura-pura peduli adalah kebohongan Anies Baswedan di tengah pandemi dan penderitaan orang banyak. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: