Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi menanggapi bergulirnya interpelasi di rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.
Dedek menyoroti tudingan ilegal dari tujuh fraksi DPRD selain PSI dan PDIP tentang gelaran rapat tersebut.
Menurut dia, jika memang tidak ada masalah dari Formula E, tujuh fraksi itu bisa datang mendengar penjelasan interpelasi.
Baca Juga: Sosok Ini Saingan Terkuat Anies Baswedan di Pilpres 2024, Gak Bisa Dianggap Enteng!
"Kalau memang semua wajar-wajar saja, tentu semua bisa dijelaskan. Interpelasi ini hanya sekadar wadah konsitutsional dewan untuk meminta penjelasan," ungkap Dedek kepada GenPI.co, Selasa (28/9).
Uki, sapaan akrabnya, bahkan menduga ketidakhadiran tujuh fraksi DPRD DKI Jakarta itu, lantaran ada bayangan Gubernur Anies Baswedan.
Menurutnya, keadaan oligarki telah menguat di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Sekarang, semua bisa melihat betapa oligarki sudah menebal dan menjadi simpul yang begitu kuat mencengkeram balai kota," jelasnya.
Sementara itu, kata dia, interpelasi adalah wadah yang dibutuhkan dalam meminta penjelasan Gubernur Anies Baswedan tentang Formula E.
Sebab, gelaran mobil balap listrik itu memiliki masalah tentang transparansi anggaran.
Selain itu, menurutnya, Formula E tidak ada di RPJMD DKI Jakarta sehingga berpotensi disalahgunakan.
"Saya bisa katakan Formula E ini bau amis. Jadi, jika memang salah, bisa dijelaskan di interpelasi ini, kan," imbuhnya.
Baca Juga: Suara Lantang Tina Toon ke Anies Baswedan: Balapan Gak Bikin Kenyang, Urusin Dulu Banjir & Covid-19!
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: