Pasukan AHY Sebut Megawati Gulingkan Gus Dur, PDIP Bongkar Borok Demokrat, Astaga!
Ketua DPC PDIP Kota Tangerang Selatan Wanto Sugito blak-blakan mengaku geram dengan pernyataan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
Hal tersebut terkait pernyataan Herzaky Mahendra Putra, tentang Megawati Soekarnoputri yang disebut menggulingkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat menjadi presiden.
Baca Juga: Komentari Upacara Resmi Kenegaraan HUT TNI, Politisi PDIP: Gue Bilang Gak Usah Gimick
Merespons hal itu, PDIP menuntut Partai Demokrat meminta maaf atas pernyataan kadernya tersebut.
"Sebagai kader Banteng, saya sangat tersinggung dengan pernyataan Saudara Herzaky, Jubir Demokrat. Selain ngawur, Herzaky tidak paham sistem politik saat itu di mana MPR RI kedudukannya sebagai lembaga tertinggi," jelas Wanto dalam keterangannya, Selasa (5/10).
"MPR itu terdiri dari DPR RI dan DPD RI. Jadi kalau mau main tuduh, harusnya ke Amien Rais, bukan ke Ibu Megawati," sambungnya.
Wanto pun mengancam, jika Partai Demokrat tidak segera meminta maaf dan mengganti Herzaky, kader PDIP siap berhadapan dengan Partai Demokrat.
Tak hanya itu, Wanto selanjutnya menuding Partai Demokrat curang lantaran suara Partai Demokrat pada 2009 naik 300 persen karena penggunaan bansos, manipulasi DPT, penggunaan aparat hukum, dan lain-lain.
"Hasilnya, kader Demokrat banyak yang korupsi karena semua ikut perilaku pemimpinnya yang selalu ke depankan pencitraan. Saya siap debat terkait dengan kecurangan pemilu yang dilakukan Demokrat," ungkap Wanto.
Wanto menegaskan, bahwa kader PDIP tak terima nama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diseret-seret oleh Herzaky. Oleh sebab itu, Wanto meminta Herzaky meminta maaf.
"Atas dasar hal tersebut, saya berikan waktu kepada saudara Herzaky untuk meminta maaf," tegas Wanto.
"Jika tidak, maka karma politik akan terus melanda Demokrat seperti pengungkapan kasus narkoba, korupsi berjemaah yang melanda kader-kader muda, di mana banyak yang menyebut campur tangan putra kesayangan petinggi Demokrat tersebut," lanjutnya.
Oleh sebab itu, Wanto mempersilakan Herzaky mengadakan klarifikasi langsung soal penggulingan Gus Dur ke Amien Rais atas masalah tersebut.
Selama ini, menurut Wanto, Megawati dan Gus Dur bersahabat baik.
"Antara Bu Mega dan Gus Dur itu terjalin persahabatan sejati, jadi jangan dipecah belah urusan politik. Sebaiknya Demokrat konsolidasikan saja internalnya daripada campur tangan ke partai lain," ujar Wanto.
Sementara itu, Herzaky Mahendra Putra akhirnya meminta maaf terkait pernyataannya yang menyebut Megawati Soekarnoputri menggulingkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) saat menjadi Presiden RI.
Herzaky mengaku kepeleset lidah saat menyampaikan pernyataan Megawati menggulingkan Gus Dur.
"Saya ini pengagum Gus Dur dan NU. Saya juga hormat kepada Ibu Megawati sebagai mantan Presiden. Mohon maaf saya kepeleset lidah saat tanya jawab setelah konferensi pers," jelas Herzaky dalam keterangannya, Selasa (5/10).
Herzaky mengaku dirinya bukan bermaksud menyampaikan Megawati menggulingkan Gus Dur.
Dia menyebut yang dimaksud adalah Megawati menggantikan Gus Dur sebagai Presiden.
"Yang saya maksud, Ibu Megawati menggantikan Gusdur. Saya mohon maaf kepada siapa pun yang tidak berkenan atas kekeliruan ini," ujar Herzaky Mahendra Putra
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq